Usai PON, Area Megah Stadion Lukas Enembe Harus Dimanfaatkan Secara Ekonomi


Stadion Lukan Enambe. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX diklaim telah berdampak positif bagi sektor transportasi dan pariwisata di Papua. Adanya berbagai infrastruktur harus dijadikan sebagai langkah dongkrak ekonomi masyarakat Papua.
"Pastinya dampak yang paling besar adalah akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, serta tidak ketinggalan pariwisata," kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho di Jakarta, Minggu (18/10).
Baca Juga:
Penonton Tak Dibiarkan Berdiam Diri Saat Upacara Penutupan PON Papua
Andry menegaskan, adanya peningkatan mobilitas yang tinggi di Papua, sehingga PON menjadi ajang yang sangat baik dalam meningkatkan perekonomian di daerah tempat perhelatan tersebut digelar.
Andry mengingatkan, yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana sarana dan prasarana olahraga yang telah dibangun dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin setelah PON selesai diselenggarakan.
Menurut Andry, jumlah penduduk Papua yang tidak sebanyak Jawa, dan lokasinya yang berada di Timur Indonesia, menjadi tantangan tersendiri untuk memanfaatkan sarana olahraga, terutama Stadion Lukas Enembe yang cukup megah tersebut, agar tetap dapat termanfaatkan pasca-PON.
"Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, agar bagaimana fasilitas PON tentu tidak boleh terabaikan. Nah, ini memang jadi salah satu tantangan bagi Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat untuk melihat alokasi dari dana pemeliharaan," ungkap Andry.
Hal lain yang dapat dilakukan menurut Andry yakni menggelar acara bertaraf internasional di Papua, sehingga sarana dan prasarana PON dapat kembali dimanfaatkan, seiring dengan memperkenalkan potensi Papua di mata internasional.
"Jadi, jangan hanya diselenggarakan di tujuan wisata yang sudah existing, tapi bisa juga di Papua. Dengan demikian, sarana dan prasarana PON dapat tidak akan terabaikan, sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah penyelenggaraan PON sebelumnya," pungkas Andry.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua membawa angin segar bagi pelaku usaha kreatif di Merauke yang menjadi salah satu klaster penyelenggara perhelatan olahraga multicabang itu.
Momentum PON memang dijadikan ajang para pelaku usaha kreatif untuk memperkenalkan dan menjual produk usaha mereka melalui pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Pameran kemarin itu menjadi titik awal kebangkitan ekonomi kreatif. Sekian lama atau hampir dua tahunan, teman-teman pelaku ekonomi kreatif terdampak pandemi yang luar biasa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, Benhur Rentandatu dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
DKI Gagal Juara Umum, DPRD Singgung Anggaran Besar untuk PON Papua
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih

Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas

Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa

Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
