Usai Dicecar 28 Pertanyaan oleh Bawaslu, Menteri Luhut: Ga Ada UU Yang Saya Langgar


Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Foto: instagram/Christine Lagarde
MerahPutih.Com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merasa tak melanggar UU saat dirinya mengacungkan jari telunjuk di pertemuan IMF-World Bali, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, acungan jari telunjuk itu bukan untuk mengkampanyekan salah satu pasangan calon melainkan ungkapkan Indonesia nomor satu.
"Ya kalau dari saya baca UU nya tadi tuh ga ada yg saya langgar. Nggak ada sama sekali. Kan saya baca UU-nya, nggak ada satu pun saya melanggar. Saya kan bilang gini indonesia nomor satu, dua tangan," ujar Luhut usai memenuhi pemeriksaan Bawaslu RI, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).
Luhut pun menolak jika tindakannya itu dianggap mengkampanyekan salah satu Paslon di Pilpres 2019.

"Boro-boro mikir kampanye, kita masih sibuk dengan kerja di sana. kan semua ga ada, tidak ada dalam urusan kampanye," tegasnya.
Menambahkan, Luhut menyebut pengacungan jari telunjuk itu adalah ungkapan kegembiraan setelah Indonesia berhasil menggelar pertemuan internasional sekelas itu.
"Ya spontan saja. Kita bilang Indonesia nomor satu, great Indonesia, meluapkan kegembiraan bersama, Lagarde dan Kim bilang bahwa tidak terbayangkan bahwa Indonesia mampu membuat pertemuan IMF, World Bank ini pada tataran kelas dunia."
"Indonesia itu membawa, mengangkat Indonesia pada standar yang lebih tinggi dari yang kami bayangkan. Itu saja. Jadi kami boro-boro mikirin kampanye," kata Luhut.
Sebelumnya, Menteri Luhut dan Menteri Sri Mulyani di laporkan Advokat Nusantara lantaran diduga melakukan kampanye saat mengacungkan jari telunjuk pada pertemuan IMF-World Bank, Bali, beberapa waktu lalu.
Kedua menteri kabinet kerja itu dinilai telah mengkampanyekan Pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan simbol jari telunjuk tersebut.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Aksi Bela Tauhid Memanas, Kapolda Metro Jaya Terjun Langsung Pantau Situasi
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Hentikan Penghitungan Suara Sepihak, Anggota Bawaslu Jaktim Diperiksa DKPP

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Eks Komisioner Bawaslu Sebut Proses PAW Harun Masiku Dipantau Hasto

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
