Update Kasus Cacar Monyet DKI: 41 Orang Positif

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 November 2023
Update Kasus Cacar Monyet DKI: 41 Orang Positif

Ilustrasi. (Foto: ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta kembali melaporkan perkembangan penyebaran kasus cacar monyet atau Monkeypox di Ibu Kota.

Hingga Selasa, 21 November 2023, pukul 19.00 WIB, kasus Monkeypox bertambah menjadi 42 kasus. Sebelumnya hingga Jumat (17/11) malam, tercatat 37 kasus yang dilaporkan.

Dari 42 orang yang terdiagnosis, 1 di antaranya sudah sembuh. Maka, kasus positif cacar monyet kini ada 41 orang.

Baca Juga:

Dinkes DKI Mulai Vaksin Dosis Kedua Cacar Monyet ke Ratusan Orang Berisiko

"Kasus positif 41 orang, positivity rate PCR 24 persen," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama, Senin (13/11).

Ngabila menuturkan, semua pasien cacar monyet dengan bergejala ringan dan semua pasien tertular dari kontak seksual yang menyimpang.

"Semua bergejala ringan, semua tertular dr kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun," urainya.

Ngabila melanjutkan, pihaknya telah memulai pemberian dosis kedua vaksin cacar monyet pada Selasa 21 November kemarin. Vaksin tersebut untuk 495 orang yang sudah menerima dosis pertama.

"Pemberian dosis 2 vaksinasi mpox untuk 495 orang yang sudah diberikan dosis 1 sebelumnya pada periode 23 oktober - 3 november," urainya.

Baca Juga:

Ada 37 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Adapun 41 kasus cacar monyet dan waktu terdeteksi oleh tim kesehatan, sebagai berikut

- 23 kasus bulan Oktober 2023

- 6 kasus 1-7 November 2023

- 5 kasus 8-14 November 2023

- 2 kasus 15 November 2023

- 1 kasus 17 November 2023

- 1 kasus 18 November 2023

- 3 kasus 21 Nov 2023. (Asp)

Baca Juga:

33 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta, Dinkes Lakukan Isolasi

#Cacar Monyet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan