Upaya Pemberantasan Kelompok Radikal Dianggap Sumber Kekacauan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 06 November 2019
Upaya Pemberantasan Kelompok Radikal Dianggap Sumber Kekacauan

Eggi Sudjana di Istiqlal. (MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Aktivis Eggi Sudjana menilai, tuduhan radikalisme pada agama Islam terkesan tak nyambung. Menurutnya, dalam pengertian bahasa, kata radikal diambil dari kata radix, artinya akar, pangkal dan pokok dasar.

"Akarnya adalah akidah, syariah dan akhlak, ilmunya tauhid fiqih tasawuf. Jadi kalau radikalisme yang dimaksud oleh Menteri Agama (Fachrul Razi) harus dibasmi, karena ini menjadikan sumber kekacauan, berarti dia ingin mencabut akar islam, yaitu mencabut akar akidah, mencabut akar syariah, mencabut akar akhlak," kata Eggi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/11).

Baca Juga:

Wasekjen PPP Nilai Larangan ASN Pakai Cadar Berpotensi Melanggar HAM

"Nah ini yang tidak benar. Kalau ini, dengan segala hormat kepada Fachrul Razi, saya kenal baik beliau dan beliau juga kenal dengan saya, tolonglah diralat," tambah Eggi.

Menurut Eggi, Menag Fachrul Razi harus fokus pada terorisme bukan pada tuduhan radikal. Eggi sendiri sepakat Terorisme harus dibasmi karena membuat takut orang, menciderai orang, membuat celaka orang.

"(Terorisme) engga ada kaitannya dengan faham. Itu bisa dilakukan oleh agama mana saja, kelompok mana saja, namanya menteror," jelas Eggi.

Eggi Sudjana (MP/Kanugraha)

Eggi juga menyesalkan soal adanya larangan penggunaan celana cingkrang masuk kedalam instansi pemerintahan tertentu.

Ia mencontohkan, penggunaan celana cingkrang lazim digunakan para tokoh dan publik figur.

"Apalagi itu, Michael Jackson aja cingkrang celananya, liat dong. Masa' Michael Jackson teroris. Ada lagi bintang film terkenal barat, cingkrang juga, jenggot juga. Ga ada korelasinya antara jenggot, cingkrang celananya dengan perbuatan terorisme.," jelas Eggi.

Ia meminta tak ada lembaga pun yang mmembuat satu kebijakan yang bertentangan dengan hukum.

"Jadi dia sudah suudzon kepada ajaran islam, sudah menista agama islam, karena dianggap Islam itu sumber kekacauan, itu naudzubillah, kufur orang seperti itu," tutup Eggi. (Knu)

#Radikalisme #Terorisme #Eggi Sudjana
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan