Untaian Kisah dalam Pameran 'Berbicara Melalui Kain'

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 12 November 2023
Untaian Kisah dalam Pameran 'Berbicara Melalui Kain'

'Berbicara Melalui Kain' digelar oleh Goethe-Institut Indonesien. (Foto: merahputih.com/Ikhsan Aryo Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAPAQUILTS dan Rajut kejut berkolaborasi untuk menceritakan pengalaman perempuan semasa PPKM (2021) yang terkena imbas pandemi. Dua komunitas ini 'merajut ulang' tentang bagaimana perempuan diposisikan saat pemerintah memberikan kebijakan agar masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah ketika COVID-19 menyerang Indonesia.

Menariknya, dua komunitas ini bercerita sudut pandang berbeda tiap perempuan di masa PPKM melalui karya berupa kain perca nan ditenun dengan apik. Alhasil, para penenun dari dua komunitas berbeda nan semuanya perempuan itu, memiliki perspektif masing-masing dalam menyikapi pandemi.

Baca Juga:

Goethe-Institut Gelar Pameran 'The Glass Room: Misinformation Edition'

Para penenun perempuan tersebut menceritakan kegiatan sehari-harinya dengan cara melakukan teknik tisik yang menghasilkan gambar virus, mengingatkan memakai masker, mengimbau untuk tetap di rumah, hingga mengajak masyarakat tetap di rumah saja pada kain perca itu.

"Jadi intinya kain itu bisa menjadi medium berbicara, berkomunikasi, berekspresi, oleh perempuan di ruang domestiknya melalui keterampilan griya," ujar Seniman Kriya Tekstil Lusia Limono kepada merahputih.com di Goethe-Haus Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11).

Karya yang menceritakan sudut pandang perempuan di masa PPKM. (Foto: merahputih.com/Ikhsan Aryo Digdo)

Karya kriya tekstil tersebut dapat kamu lihat di pameran kriya tekstil bertajuk Berbicara Melalui Kain nan digelar oleh Goethe-Institut Indonesien. Pameran tersebut berlangsung sejak 11 November 2023 hingga 3 Desember 2023.

Karya-karya dalam pameran ini mulai dibuat Lusiana sejak masa riset pascasarjana di Institut Kesenian Jakarta dari tahun 2019 hingga 2022. Pameran ini dikuratori oleh praktisi seni Christeine Toelle.

Baca Juga:

Goethe-Institut Sajikan Tujuh Tari Kontemporer dari Seniman Indonesia dan India

Lusiana ingin menceritakan isu-isu nan terjadi di masyarakat dari sudut pandang perempuan. Tak hanya pengalamannya saja, ia juga memastikan isu-isu tersebut memang benar terjadi di masyarakat dengan membuat riset kecil nan mengambil subjek para penenun perempuan.

"Dari situ kita bisa lihat ada perbedaan perspektif dari narasi besar, yaitu patriarki dan dari perempuan itu sendiri," tambah Lusiana.

Karya seni pada pameran ini mencerminkan kekayaan kain dan material alam. (Foto: merahputih.com/Ikhsan Aryo Digdo)

Keragaman teknik dan keramah tamahan bahan yang digunakan dalam karya Lusiana mencerminkan kekayaan kain dan material alam yang turut membentuk dunia modern. Salah satu yang digunakan adalah rempah.

Christine menyampaikan keberadaan rempah-rempah dalam narasi sejarah perempuan Indonesia dapat ditemukan baik dalam narasi besar, sebagai simbol komoditas kolonial, maupun dalam cerita yang lebih kecil dan periferal.

"Rempah-rempah yang bersahabat dengan konteks dapur, digunakan sebagai dasar dalam karya akademik, hingga presentasi pameran formal," kata Christine.

Pemeran ini terbagi dalam tiga bagian: penelitian akademik tentang domestikasi & keberlanjutan (lestari), Subjek & keluarga serta sejarah, dan tradisi & Kolektivitas. Kamu bisa datang ke pameran ini tiap Selasa hingga Minggu pada pukul 12.00-20.00 WIB di Goethe-Haus Jakarta. (ikh)

Baca Juga:

Goethe-On-Demand Hadirkan 10 Film Generasi New German Cinema

#November Sebangsa Berkibar #Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Fun
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Pameran 'Joy in Color' Gadis Dharsono berlangsung dari 11 hingga 26 Juli 2025 di ruang galeri IFI Wijaya, Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Fun
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta akan kembali menyapa publik dengan tema 'Restoration' pada 7–10 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'
Lifestyle
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Mempersembahkan karya-karya yang mempertemukan seniman asal Bali dan Tiongkok dalam sebuah percakapan visual lintas budaya.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Bagikan