Unjuk Rasa Berujung Bentrok di Irak, 100 Lebih Tewas dan Ribuan Luka-luka

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Oktober 2019
Unjuk Rasa Berujung Bentrok di Irak, 100 Lebih Tewas dan Ribuan Luka-luka

Pasukan keamanan Irak beristirahat di lapangan Tahrir di Baghdad, Irak, Sabtu (5/20). (ANTARA/REUTERS/KHALID AL-MOUSILY/tm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sedikitnya delapan orang tewas dalam aksi protes lanjutan antara pasukan keamanan Irak dan massa antipemerintah pada Minggu (6/10). Sementara itu, memasuki hari ke-6 kerusuhan, jumlah korban tewas lebih dari 100 orang dan sedikitnya 6.000 lainnya terluka.

Dikutip Antara, sebanyak delapan orang tewas di Baghdad timur, menurut sumber kepolisian, setelah aparat yang diperkuat pasukan bersenjata menggunakan tembakan langsung.

Baca Juga:

Irak Bergejolak, Korban Tewas Mencapai 12 Orang

Massa turun ke jalan tak lama setelah pemerintah mengumumkan reformasi, yang berupaya meredam kemarahan terhadap pengangguran dan kasus korupsi.

 Para pengunjuk rasa berkumpul di Baghdad, Irak, Sabtu (5/10/2019), setelah jam malam dicabut. Sebelumnya, rangkaian aksi protes terhadap pemerintah berlangsung selama empat hari di seantero negeri dan diwarnai kekerasan. (ANTARA/REUTERS/THAIER AL-SUDANI/tm)
Para pengunjuk rasa berkumpul di Baghdad, Irak, Sabtu (5/10/2019), setelah jam malam dicabut. Sebelumnya, rangkaian aksi protes terhadap pemerintah berlangsung selama empat hari di seantero negeri dan diwarnai kekerasan. (ANTARA/REUTERS/THAIER AL-SUDANI/tm)


Kerusuhan tersebut menjadi tantangan politik dan keamanan terbesar bagi pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi sejak ia dilantik tahun lalu.

Aksi protes memunculkan kembali kekhawatiran serentetan kekerasan baru yang dapat menjadi magnet bagi kelompok-kelompok gerilyawan dan yang dieksploitasi oleh ISIS.

Baca Juga:

Korsel Pamer Pesawat Tempur Siluman F-35, Korut Geram

Sebelum bentrokan terbaru di distrik Sadr City di ibu kota, juru bicara Kementerian Dalam Negeri menyebutkan 104 orang tewas, termasuk delapan anggota pasukan keamanan, akibat kerusuhan yang meletus sejak Selasa (1/10).

Pengunjuk rasa terlihat berjalan dekat ban terbakar saat jam malam, dua hari setelah protes anti-pemerintah nasional yang berubah menjadi kekerasan, di Baghdad, Irak, Kamis (3/10/2019). (Foto: Antara/REUTERS/WISSM AL-OKILI)
Pengunjuk rasa terlihat berjalan dekat ban terbakar saat jam malam, dua hari setelah protes anti-pemerintah nasional yang berubah menjadi kekerasan, di Baghdad, Irak, Kamis (3/10/2019). (Foto: Antara/REUTERS/WISSM AL-OKILI)


Ia melaporkan 6.107 orang lainnya terluka, lebih dari 1.000 di antaranya polisi dan pasukan keamanan. Puluhan bangunan juga ikut dibakar, katanya, menambahkan. Namun, ia membantah pasukan keamanan menembaki langsung para pengunjuk rasa. (*)

Baca Juga:

Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Pijakkan Kakinya di Korea Utara

#Irak #Kerusuhan Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Usman Hamid Desak Bentuk TGPF Independen Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus
“Rakyat berhak tahu apa fakta sebenarnya di balik kerusuhan akhir Agustus lalu."
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Usman Hamid Desak Bentuk TGPF Independen Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Indonesia
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Keenam lembaga HAM negara itu juga menegaskan pembentukan tim pencari fakta ini bukan atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Dunia
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Militer jarang dikerahkan di Nepal dan awalnya tetap berada di barak ketika polisi gagal mengendalikan situasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Indonesia
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa nama Halte Transjakarta Senen diganti. Kini, halte tersebut dinamakan Jaga Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Bagikan