Headline

Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Pijakkan Kakinya di Korea Utara

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 30 Juni 2019
  Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Pijakkan Kakinya di Korea Utara

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un di DMZ Korut pada Minggu (30/6) (Foto: USAToday)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi presiden pertama dari Paman Sam yang menginjakkan kakinya di tanah Korea Utara.

Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada Minggu (30/6) ketika Donald Trump melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi (DMZ) dan keduanya kembali memulai pembicaraan proliferasi nuklir.

Kedua pemimpin negara itu berjabat tangan dan menyiratkan harapan akan perdamaian pada pertemuan mereka yang ketiga kalinya dalam kurun waktu satu tahun belakangan di perbatasan penanda Perang Dingin Korea Utara dan Korea Selatan yang selama empat dasawarsa telah menjadi simbol permusuhan. Kedua Korea secara teknik masih dalam status berperang.

Trump, didampingi Kim, secara selintas melewati garis batas militer ke tanah Korea Utara. Tidak lama kemudian, mereka kembali ke tanah Korea Selatan dan bergabung dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk perbincangan singkat yang menandai pertemuan ketiga negara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Donald Trump dan Kim Jong Un di DMZ Korea
Donald Trump dan Kim Jong Un di DMZ wilayah Korea Utara (Foto: ABCNews)

Trump dan Kim kemudian melakukan pembicaraan tertutup selama kurang lebih satu jam.

"Pertemuan tadi sangat baik, sangat kuat pula... Kami perlu untuk mengerjakan hal-hal yang terperinci. Kita lihat apa yang akan terjadi," kata Trump.

Donald Trump menambahkan, baik AS maupun Korea Utara akan membentuk tim untuk mendorong pembicaraan yang sempat terhenti, dengan tujuan untuk membuat Korea Utara menghentikan program senjata nuklir mereka.

Dia menyebut bahwa dia memiliki banyak waktu dan tidak terburu-buru untuk mencapai kesepakatan pembicaraan itu. Ia mengatakan, "kami menginginkan ini berjalan dengan benar."

Kim nampak santai dan tersenyum ketika dia berbicara dengan Trump di tengah-tengah kerumuman ajudan, pengawal, dan pewarta foto yang mengerumuni mereka.

"Saya merasa terkejut ketika membaca pesan bahwa Anda ingin bertemu dengan saya," kata Kim kepada Trump, merujuk pada tawaran Trump untuk bertemu yang disampaikan olehnya melalui cuitan di Twitter.

Kim menambahkan, "ini adalah sebuah pernyataan akan kesediaan diri Trump untuk bekerja demi masa depan yang baru."

Trump dan Kim pertama kali bertemu di Singapura pada Juni tahun lalu, dan keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama perihal denuklirisasi di Semenanjung Korea. Namun ternyata kemajuan dari pertemuan itu tidak terlalu besar.

Pertemuan kedua di antara mereka dilakukan di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu, dan gagal setelah kedua belah pihak tidak dapat mempersempit perbedaan pendapat soal keinginan AS agar Korea Utara menghentikan program nuklirnya dan keinginan Korea Utara untuk terbebas dari sanksi AS.

Kim Jong Un menyatakan bahwa jika Trump mau mengunjungi ibu kota Pyongyang, maka hal itu akan menjadi sebuah kehormatan besar.

"Melewati garis perbatasan sudah menjadi kehormatan besar," kata Trump merujuk pada dirinya yang sekilas menginjakkan kaki di tanah Korea Utara di DMZ.

Donald Trump menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kakinya di tanah Korea Utara
Donald Trump menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kakinya di tanah Korea Utara (Foto: USAToday)

Trump juga menyebut, "ini adalah hari yang baik untuk seluruh dunia."

Dia menambahkan bahwa mereka harus "memindahkan gunung" untuk bisa melakukan pertemuan tersebut.

Trump tiba di Korea Selatan pada Sabtu malam untuk melakukan pertemuan dengan Moon setelah keduanya juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Di sela-sela KTT G-20 itulah Trump membuat sebuah cuitan di Twitter yang isinya mengajak Kim untuk bertemu, yang kemudian diterima oleh Kim.

Trump dan Kim bertemu di area DMZ yang disebut sebagai wilayah pengamanan gabungan (Joint Security Area/JSA) yang dijaga oleh prajurit dari dua Korea.

BACA JUGA: Soal Rekonsiliasi, Jokowi Lempar Bola ke Prabowo

Pengamat Sarankan Dua Nama ini Jangan Sampai Masuk di Kabinet Kerja Jilid Dua

Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, DMZ dibangun setelah Perang Korea tahun 1950-1953 selesai dengan gencatan senjata, sehingga menyisakan Korea Utara dan Pasukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dipimpin oleh AS secara teknis masih dalam status berperang.

Korea Utara menekuni program nuklir dan misil selama bertahun-tahun yang berarti melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, meredakan ketegangan dengan Korea Utara menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri AS.(*)

#Donald Trump #Kim Jong Un #Korea Utara #Perjanjian Nuklir #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Bagikan