Uni Eropa Sebut Penutupan Selat Hormuz akan Berbahaya, Tawarkan Dilpomasi Redakan Konflik

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Uni Eropa Sebut Penutupan Selat Hormuz akan Berbahaya, Tawarkan Dilpomasi Redakan Konflik

Ketegangan Iran-Israel mengancam Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dan LNG dunia. (Foto: YouTube/Dawn News English)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — UNI Eropa tengah dirundung kecemasan mengenai tindakan balasan yang akan diambil Iran atas serangan yang dilancarkan Amerika Serikat pada Minggu (22/6). Diplomat Uni Eropa menyebut, jika Iran menutup Selat Hormuz, itu akan ‘sangat berbahaya’.

“Kekhawatiran akan adanya aksi balasan dan eskalasi perang ini sangat besar,” kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Kaja Kallas saat para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussels dalam pertemuan yang membahas agenda utama konflik Iran-Israel, sebagaimana dilansir The Korea Times.

Ia kemudian menegaskan kekhawatiran besar Uni Eropa saat ini ialah penutupan Selat Hormuz. “Terutama penutupan Selat Hormuz oleh Iran akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya dan tidak baik untuk siapa pun,” tegasnya.

Para analis mengatakan Iran mungkin memilih untuk membalas serangan AS yang terjadi Minggu dini hari itu dengan menutup jalur laut yang dilewati seperlima dari total pasokan minyak dunia itu.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah mendesak China untuk membantu mencegah Iran menutup jalur perdagangan tersebut. Uni Eropa terus mendesak agar ketegangan diredakan sejak Amerika Serikat bergabung dalam perang Israel dengan menyerang situs-situs nuklir Iran.

“Para menteri sangat fokus pada solusi diplomatik,” kata Kallas pada Senin (23/6). Sebelumnya, pada akhir pekan, ia menyeru kepada semua pihak untuk mundur selangkah dan kembali ke meja perundingan.

Baca juga:

AS: Iran Sama Saja Bunuh Diri Kalau Sampai Blokade Selat Hormuz


Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa itu, yang bergabung dengan diplomat top dari Prancis, Jerman, dan Inggris dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa pada Jumat, mengatakan upaya diplomatik Eropa akan terus berlanjut.

“Harus ada solusi diplomatik. Ketika Iran bersedia berbicara dengan kami, saya pikir kita harus menggunakan kesempatan ini,” imbuh Kallas.

Prancis, Jerman, dan Inggris pada Minggu secara bersama menyeru kepada Teheran untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat mengacaukan stabilitas kawasan.

Saat berbicara di Brussels, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menegaskan Eropa dapat memanfaatkan pengalaman mereka yang panjang dalam bernegosiasi dengan Iran untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.

“Tidak ada solusi militer yang tahan lama untuk masalah ini. Hanya negosiasi yang dapat memungkinkan kita menetapkan batasan jangka panjang terhadap program nuklir Iran,” tegas Barrot.

Ia menyebut Eropa dapat memberikan pengalamannya, kompetensinya, dan pemahaman mendalamnya tentang isu-isu ini untuk membuka ruang dialog.

Di saat yang sama, Barrot memperingatkan pemikiran bahwa perubahan rezim bisa dicapai dengan bom merupakan hal yang ilusif dan berbahaya.

“Kami menolak segala upaya untuk melakukan perubahan rezim melalui kekerasan,” tegasnya.(dwi)

Baca juga:

Was-Was Selat Hormuz Ditutup, AS Memohon China Bujuk Iran Atau Terjadi Krisis Lebih Besar

#Israel #Uni Eropa #Iran #Selat Hormuz
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan