Uni Eropa dan Pemprov Jawa Tengah Kolaborasi Produksi Beras Berkelanjutan Hemat Energi

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Uni Eropa dan Pemprov Jawa Tengah Kolaborasi Produksi Beras Berkelanjutan Hemat Energi

Pemprov Jateng dan Uni Eropa bekerjasama dalam sektor pertanian hemat energi, Senin (30/6). (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Uni Eropa dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perkuat kolaborasi untuk produksi beras berkelanjutan.

Sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara anggota Uni Eropa (Tim Eropa) bertemu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui SWITCH-Asia Low Carbon Project (Proyek Beras Rendah Karbon SWITCH-Asia) di Balai Kota Solo, Senin (30/6).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, mengatakan Jawa Tengah memegang peran penting dan strategis dalam sektor beras dan penanganan iklim di Indonesia.

Proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project yang didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh Preferred by Nature, bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).

“Kami mendukung para petani lokal dan telah memberikan fasilitasi serta pendampingan kepada 150 penggilingan padi di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Denis.

Dia menjelaskan dengan memperkenalkan teknologi pascapanen yang lebih ramah lingkungan dengan bertransisi dari penggilingan diesel ke penggilingan berbasis energi listrik, proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon di tingkat penggilingan, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan mata pencaharian produsen beras.

Baca juga:

Polri Bangun 24 Dapur Makan Bergizi Gratis di Jateng, 90 Ribuan Siswa Jadi Target Penerima

"Proyek ini merupakan bukti bagaimana aksi iklim dan pembangunan ekonomi dapat seiring berjalan. Di Jawa Tengah, saya dan para duta besar yang lain telah melihat dampak nyata dari inovasi berkelanjutan, emisi yang lebih rendah, ekonomi pedesaan yang lebih kokoh, dan kerja sama yang lebih erat antara Eropa dan Indonesia,” paparnya.

Program SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project, kata dia, menekankan komitmen terhadap kemitraan berkesinambungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan

bumi. Terlebih Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, memegang peran kunci dalam proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice Project.

“Kabupaten seperti Klaten, Sragen, dan Boyolali telah menjadi lokasi percontohan bagi penggilingan-penggilingan padi yang telah mulai beralih ke praktik-praktik hemat energi, meningkatkan rantai nilai setempat, dan berkontribusi pada tujuan iklim nasional,” ucap dia.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, mengatakan Jawa Tengah adalah salah satu provinsi terbesar dengan jumlah penduduk 37 juta orang di 36 kabupaten dan kota.

Selain itu, Jawa Tengah adalah produsen beras nomor 2 di Indonesia, menyumbang pangan beras sebesar 18% dari kebutuhan beras nasional.

“Di Jawa Tengah juga terdapat sejumlah Proyek Strategis Nasional, dan kami mengundang investasi dari dalam maupun luar negeri dalam bidang swasembada pangan, ekonomi hijau, dan pariwisata,” katanya.

Dia menambahkan pertemuan ini sebagai bagian dari upaya untuk memposisikan diri sebagai pusat tata kelola pemerintah yang ramah lingkungan disertai pembangunan yang inklusif.

“Kami meyakini bahwa pengembangan pertanian rendah karbon, sebagaimana diusung dalam proyek SWITCH-Asia Low Carbon Rice, sangat selaras dengan visi dalam menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Jawa Tengah #Pemprov Jawa Tengah #Uni Eropa #Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Temuan ini didominasi mikroplastik jenis fiber (serat) dan sebagian kecil film/filamen.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Indonesia
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Rancangan peraturan pemerintah (RPP) dari Kementerian Ketenagakerjaan masih dalam tahapan uji publik.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Indonesia
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Barang ilegal yang diamankan tidak hanya beras, tetapi juga komoditas lain berupa 4,5 ton gula pasir, 2,04 ton minyak goreng, 600 kilogram tepung terigu
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Indonesia
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Pemerintah tegaskan tidak pernah memberikan izin terhadap masuknya 250 ton beras impor ilegal melalui Sabang, Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Indonesia
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
Pemerintah memastikan produksi beras nasional jauh melampaui target pemerintah, produksi diproyeksikan mencapai 34,7 juta ton dari target 32 juta ton
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Temuan ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menutup keran impor beras untuk memperkuat kedaulatan pangan.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Bagikan