Ukraina Laporkan 8 Orang Tewas dan Sembilan Terluka Akibat Serangan Rusia


Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as)
MerahPutih.com - Militer Rusia melakukan invasi ke wilayah Ukraina pada Kamis (24/2) waktu setempat.
Penyerangan ini dilakukan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Donbass di Ukraina Timur
Baca Juga
Petugas perbatasan Ukraina menyampaikan, tank dan alat-alat berat Rusia melintas di sejumlah wilayah wilayah utara, serta dari semenanjung Crimea yang dicaplok Kremlin di selatan.
Mereka juga melaporkan kematian pertama akibat serangan darat militer Rusia
Dilaporkan Al Arabiya, penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia.
Baca Juga
Penjaga perbatasan mengatakan, pasukan militer Rusia telah melintasi perbatasan Ukraina ke wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.
Ukraina menuturkan Rusia sedang memindahkan peralatan militer ke negara itu dari Crimea yang dicaplok dan bahwa Rusia menembakinya di seluruh negeri sampai ke wilayah Lviv di Ukraina barat.
“Negara kami juga menghadapi serangan siber tanpa henti,” kata seorang pejabat di Ukraina. (*)
Baca Juga
Konflik Rusia-Ukraina Memuncak, Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
