Ujian Bu Susi Untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 08 Agustus 2017
Ujian Bu Susi Untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal

Ilustrasi petani garam. (ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang selama ini bersinar dalam mengurus perikanan laut, khususnya pencurian ikan dari nelayan asing, kini diuji dengan kisruhnya pergaraman Indonesia. Sayangnya, tidak ada yang bisa ditenggelamkan dalam urusan garam ini.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim Abdul Halim mengatakan, buruknya kinerja di instansi terkait pergaraman ini tidak berhasil mendorong produksi garam serta meningkatkan kesejahteraan petambak garam.

Dia mengingatkan produksi garam pada 2016 hanya sebesar 118.056 ton atau setara 3,7 persen dari 3,2 juta ton yang menjadi target pemerintah pada 2016.

"Agar hal serupa tidak terulang kembali, pemerintah mesti memperbaiki kinerjanya di bidang pergaraman dan lebih mengedepankan semangat gotong-royong demi tercapainya target swasembada dan meningkatnya kesejahteraan 3 juta petambak garam di Indonesia," kata Abdul Halim di Jakarta, Selasa (8/8).

Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Kajian Strategis Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar menjelaskan bahwa selama beberapa tahun ini kapasitas produksi garam nasional tidak menunjukan performa yang baik. Menurutnya itu merupakan suatu indikasi bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kini dipimpin Susi Pudjiastuti harus mampu melakukan pembinaan terhadap petani garam untuk mengangkat hasil produksi garam lokal.

"Dari situ aja sebetulnya sudah merupakan indikasi, mestinya dilakukan pembinaan petani garam, ya oleh kementerian yang langsung terkait, kementeriannya bu Susi, karena turunannya ada di situ," kata Hermanto.

Sebelumnya Peneliti muda Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan menurutnya pemerintah punya program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), untuk mendongkrak produktivitas petani untuk menghasilkan garam. Namun, program ini belum memberikan hasil yang memuaskan.

"Ini nggak jalan, realisasi bantuan tidak pernah mencapai 100 persen, target produksi garam dari PUGAR hanya 51,4 persen dari target. Jadi, programnya sudah ada, tapi tidak serius diawasi pemerintah," kata Bhima.

Peristiwa langkanya garam ini menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah khususnya KKP agar kedepannya dapat mendorong petani garam, untuk memproduksi garam sesuai target. Persoalan yang simpel, tetapi cukup membuat kalang kabut ini diharapkan tidak terjadi lagi ditahun-tahun berikutnya. (*)

Sumber: ANTARA

#Petani Garam #Menteri Kelautan Dan Perikanan #Susi Pudjiastuti
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Raker Menteri KKP Wahyu Trenggono dengan Komisi IV DPR bahas Efisiensi Anggaran
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Menteri Sakti Wahyu Trenggono (kiri) bersalaman dengan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), sebelum Rapat Kerja (Raker) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 22 April 2025
Raker Menteri KKP Wahyu Trenggono dengan Komisi IV DPR bahas Efisiensi Anggaran
Indonesia
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar
Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti bergabung menjadi konsultan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di era Gubernur Dedi Mulyadi.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 Februari 2025
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar
Indonesia
Legislator Demokrat: Kerugian Negara Capai Rp 116,91 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang
Anggota Komisi IV DPR Hasan Saleh sebut proyek ini tak hanya ilegal, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang mengkhawatirkan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Januari 2025
Legislator Demokrat: Kerugian Negara Capai Rp 116,91 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang
Indonesia
Menteri Trenggono Ogah Bicara soal Sertifikat HGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang
Menteri KP Trenggono sebut itu merupakan ranah Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Januari 2025
Menteri Trenggono Ogah Bicara soal Sertifikat HGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang
Indonesia
Soal Pemilik Pagar Laut di Tangerang, Menteri Trenggono: Masih Penyelidikan
Proses identifikasi pemilik pagar laut Tangerang memerlukan waktu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Januari 2025
Soal Pemilik Pagar Laut di Tangerang, Menteri Trenggono: Masih Penyelidikan
Indonesia
Usut Tuntas Pagar Laut, Legislator PAN Dorong Koordinasi Antar Kementrian
Anggota Komisi IV DPR RI soroti adanya sertifikat hak guna bangunan (HGB) yang diterbitkan BPN di wilayah pagar laut tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Januari 2025
Usut Tuntas Pagar Laut, Legislator PAN Dorong Koordinasi Antar Kementrian
Indonesia
Tak Ada Anggaran Pasti untuk Bongkar Pagar Laut, Menteri KP: Pakai Dana Gotong Royong
Sakti Wahyu Trenggono memastikan masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan pagar laut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Januari 2025
Tak Ada Anggaran Pasti untuk Bongkar Pagar Laut, Menteri KP: Pakai Dana Gotong Royong
Video
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan Perairan Tangerang akan Dibongkar
"... dan itu memang sesuai dengan prosedur kami, begitu,"
Rezita Kesuma - Senin, 13 Januari 2025
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan Perairan Tangerang akan Dibongkar
Indonesia
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar
Selain penyegelan, Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan akan terus mendalami pelaku serta motif di balik kegiatan ilegal tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar
Indonesia
KPK Panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono
Trenggono diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait kerja sama di anak usaha BUMN dengan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Juli 2024
KPK Panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono
Bagikan