Tuntutan Warga Bukit Duri Sudah Sampai DPRD


Pemukiman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Ada yang berbeda dengan suasana di Kelurahan Bukit Duri hari ini, Selasa (12/1). Ratusan personel gabungan dari Satpol PP dan Kepolisian berkumpul di RW 10 untuk melakukan relokasi tiga RT di wilayah tersebut.
Sebanyak 97 rumah di RT 11, 12 dan 15 dibongkar dengan mengunakan alat berat. Meskipun sebagian warga menuntut ganti rugi atas pembongkaran rumah, sejauh ini tak ada kericuhan saat dilakukan relokasi.
"Kalau bicara untuk anarkis, warga di sini alhamdulillah enggak. Cuma kita punya upaya untuk menuntut keadilan," kata Totok Purnomo (53), salah satu warga RW 10, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).
Pria yang juga anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) ini mengatakan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta dirasa oleh warga tidak adil.
"Ya, sekarang rumah yang ukurannya 5x6 dapet satu petak, nah rumah yang dua tingkat juga dapet satu petak. Pembagiannya rata tapi enggak adil," terang Totok kepada merahputih.com.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan sejauh ini tuntutan warga untuk meminta ganti rugi sudah masuk ke ranah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan sedang dalam pembahasan di DPRD DKI Jakarta.
"Sekarang sedang ada di DPRD ini hari," katanya tegas.
Menurut Totok, pemerintah DKI Jakarta harus ganti rugi atas bangunan yang ada di wilayah tersebut.
"Kalau kita mengacu kepada perda. Itu ada klasifikasinya ada non permanen, semi permanen sama permanen," terangnya.
Sejauh ini sebanyak 163 KK ditiga RT tersebut direlokasi ke rusun Cipinang Besar Selatan, dan Pulo Gebang. Sebagian warga sudah dipindahkan ke rusun tersebut. Relokasi warga tersebut untuk normalisasi Sungai Ciliwung. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

Anggota DPRD Bongkar Kejanggalan Rencana Normalisasi Sungai Ala Pramono Tanpa Gusur Warga

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tetapkan Lokasi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung

Peninggian Turap Hingga 1,5 Meter Jadi Harapan Baru Warga Rawajati Bebas dari Kepungan Banjir Ciliwung

Lakukan Normalisasi Kali Ciliwung, Pramono Akui Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat

Pramono Anung Tegaskan Pengusuran Rumah di Bantaran Kali Ciliwung Harus Dilakukan

Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Menemui Tantangan, Salah Satunya Penolakan Warga

634 Bidang Tanah Dibebaskan untuk Normalisasi Ciliwung, Kementerian PU Akan Garap Pelebaran Kali

Jabodetabek Banjir, Jokowi Sebut Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Harus segera Dirampungkan
