Lakukan Normalisasi Kali Ciliwung, Pramono Akui Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku, mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan normalisasi Kali Ciliwung dan aliran sungai lainnya di wilayah ibu kota.
Hal ini diungkapkan Pramono selepas mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/3).
"Hal-hal yang menjadi hambatan sudah terpecahkan. Pada prinsipnya dalam melakukan normalisasi ini, kita akan betul-betul melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi dan kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran," ucap Pramono.
Pramono juga menyambut baik dukungan penuh yang diberikan Menteri PU, Dody Hanggono dan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam melakukan mitigasi masalah banjir di Jakarta.
Baca juga:
Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Menemui Tantangan, Salah Satunya Penolakan Warga
"Menteri PU dan Menteri ATR/BPN akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk penanganan banjir di Jakarta yang bersifat medium term. Dan kalau normalisasi Sungai Ciliwung bisa dilakukan, maka 40 persen potensi banjir Jakarta akan tertangani dengan baik. Maka, kami akan melakukan normalisasi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Menteri PU, Dody Hanggono menyebutkan, rapat hari ini digelar untuk menindaklanjuti diskusi terkait solusi banjir di Jakarta. Melalui sinergi yang solid antara Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat, maka diharapkan banjir di Jakarta dapat segera diatasi.
"Insya Allah, banjir yang kemarin menjadi yang terakhir. Di tahun depan sudah tidak ada lagi banjir di Jakarta," harap Dody.
Terkait pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung, Dody menegaskan, sudah ada kajian dasar yang dilanjutkan dengan penyusunan kajian teknis. Ia berharap, morfologi sungai tidak terlalu banyak berubah.
Baca juga:
Pramono Anung Tegaskan Pengusuran Rumah di Bantaran Kali Ciliwung Harus Dilakukan
"Sehingga kita bisa langsung mengerjakan pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung secara bertahap di tahun ini hingga tahun depan. Semoga tahun depan, normalisasi ini sudah selesai," terangnya.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mengungkapkan, pihaknya siap mendukung Kementerian PU dan Pemprov DKI dalam pengadaan tanah yang dibutuhkan untuk normalisasi Sungai Ciliwung.
Pada rapat tersebut, telah disepakati akan dilakukan pembebasan lahan dari kawasan Pengadegan hingga Rawajati di Jakarta Selatan dengan panjang total 11 hektare atau 16 km di sepanjang Sungai Ciliwung.
Ia menerangkan, pada tahap awal, Gubernur DKI akan melakukan penetapan lokasi (penlok) pada Maret 2025, diiringi konsultasi publik kedua.
Baca juga:
634 Bidang Tanah Dibebaskan untuk Normalisasi Ciliwung, Kementerian PU Akan Garap Pelebaran Kali
Setelah penlok selesai, dilanjutkan dengan pengadaan tanah yang ditargetkan selesai akhir Mei 2025. Dengan demikian, pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung bisa dimulai awal Juni 2025.
"Awal Juni sudah bisa dikerjakan, karena lahannya sudah clean and clear. Semoga tidak mundur lagi. Semoga berjalan dengan lancar karena ini dilakukan untuk menjaga ekosistem, terutama penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Supaya tidak mengganggu kehidupan perekonomian di Jakarta dan kawasan Bodetabek pada umumnya," terangnya.
Tanah yang dibebaskan akan menjadi milik Pemprov DKI yang sedianya digunakan untuk pelebaran sungai, sehingga menambah kapasitas dan daya tampung Sungai Ciliwung.
"Panitia pengadaan tanahnya Kementerian ATR/BPN. Tanahnya dibeli Pemprov DKI. Jadi, statusnya nanti milik DKI Jakarta. Pemprov DKI sudah komitmen tanah itu akan digunakan untuk pelebaran sungai," terangnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Naik ke Peringkat 71 dalam Global City Index 2025, Gubernur Pramono: Ini Buah Kerja Keras Warga
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul