Tunjuk Sutiyoso hingga Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono: Siapa Sih yang Meragukan?


Ketua Tim Sukses (Timses) Pramono Anung-Rano Karno. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab kritikan publik atas penunjukan mantan Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra; mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso; dan Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Pilgub 2024, Lies Hartono alias Cak Lontong sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Pramono mengatakan, ketiganya diangkat menjadi Komisaris Ancol karena kemampuan mereka. Ia pun justru merasa heran siapa yang meragukan kemampuan ketiganya itu. Mengingat, Sutiyoso juga pernah menjadi Komisaris Ancol.
"Pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong. Ya apapun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu, Pak Sutiyoso," ujar Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
Baca juga:
Cak Lontong Bos Timses Pram-Doel Ditunjuk Jadi Komisaris Baru Ancol
Tak hanya itu, politikus PDI Perjuangan menuturkan, bahwa dirinya tak mengubah jajaran direksi Ancol sehingga tak ada yang berubah untuk operasional BUMD tempat wisata itu.
"Jajaran direksinya tidak diubah. Sebenarnya adalah orang-orang yang memang selama ini bertugas untuk Ancol. Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus," ujar Pramono.
"Terutama untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS. Supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang," lanjutnya.
Baca juga:
Jajaran Komisaris Yang Ikut Temani Cak Lontong di PT Pembangunan Jaya Ancol
Dengan pengukuhan direksi ini, Pramono berharap mereka dalat berpikir lebih modern untuk kemajuan Ancol bersama.
"Dan saya juga sudah meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka dan transparan," ucap Pramono. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo
