Tukang Sampah Jagoan Negeri Aing Bersihkan Lingkungan Meski Sering Dilupakan


Tukang sampah miliki sejumlah persenjataan. (Foto: Unsplash Carl Campbell)
SEMINGGU setelah lebaran sosok berpakaian lusuh tak tampak. Ia biasa datang dua kali seminggu. Namun, sama seperti kebanyakan kebiasaan kaum muslim urban, ia harus mudik di hari lebaran. Kepergiannya berimbas pada penumpukan sampah hingga meluap berhamburan di jalan.
Beberapa warga terpaksa, karena sudah tak tahan bau, mengangkut sampahnya sendiri lalu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, rumah pemilik masih mudik sampahnya tetap menggunung.
Baca juga:
Meski terlihat sepele, tukang sampah merupakan jagoan bagi banyak orang karena membantu masyarakat mengantarkan segala benda tak terpakai atau sisa sampah rumah tangga hingga ke TPA.
Seminggu ditinggal tukang sampah mudik saja lingkungan berubah kotor lantaran tumpukan sampah lantas menimbulkan bau tidak sedap, apalagi setahun mereka tak tampak.
View this post on Instagram
Tukang sampah miliki sejumlah persenjataan, seperti seragam kebersihan, parang, drum plastik, karung, serokan sampah, sapu lidi, dan sebagainya.
Mereka mengambil sampah melalui tiga medium, truk sampah aka dipo, motor beroda tiga, dan versi terlawas gerobak sampah.
Tukang sampah memindahkan sampah dan barang tidak terpakai, berasal dari gedung, pekarangan, jalanan, dan tempat tertentu, hingga perumahan sebagai cikal bakal daur ulang.
Profesi tersebut tidak boleh dianggap remeh, karena suka tidak suka berjibaku dengan penyakit di sekitar lingkungan kerja.
Perannya ditujukan untuk kesehatan warga, baik sekitar perumahan maupun tempat umum.

Menurut penelitian Institusi Sains dan Kesehatan Surya Global Kencana (2009), pengumpul sampah berisiko mengalami cedera akibat sampah ditanganinya.
Peningkatan kecelakaan terjadi karena kondisi lingkungan kerja tidak sehat, terlebih aman. Mereka harus berada di lokasi terdapat benda runcing, polusi, bau tidak sedap, dan bakteri dari sampah. Belum lagi, saban hari, mereka harus mencium aroma tidak sedap.
Baca juga:
Belajar dari pengepul sampah, masyarakat diharapkan sadar membuang sampah pada tempatnya karena hal itu memudahkan pengepul sampah mengambilnya di tiap-tiap rumah.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang akan belajar mengolah sampah produksi rumah tangga sehingga pengepul akan mudah mengangkut sampah, baik digantung maupun diletakkan dalam keranjang khusus sampah.
Sampah dihimpun dalam gerobak berukuran satu meter kubik. Gerobak lawas dapat digunakan untuk daya angkut satu sampai tiga kali sehari.

Gerobak dibawa pengepul menembus gunungan sampah TPA. Bagian ini, pengepul memanfaatkan keluwesan alas kaki, menghindar dari jebakan-jebakan sampah bertebaran.
Setelah menyetor sampah di TPA, pengepul beristirahat, sembari persiapkan diri untuk aktivitas serupa.
Kehadiran tukang sampah membuat lingkungan menjadi bersih dan rapi. Di masa pandemi, peran tukang sampah semakin sentral karena bisa saja mereka mengangkut sampah dari rumah warga sedang melakukan isolasi mandiri akibat paparan COVID-19.
Bila harus berterima kasih atas jasa terhadap kebersihan lingkungan, maka orang tersebut tak lain tukang sampah. Meski begitu, peran orang di rumah dalam memilah sampah juga tak kalah penting. Selain memudahkan kerja tukang sampah, memilah sampah akan mengedukasi setiap orang tentang mengolah sampah, mana sampah organik dan non-organik.
Bagian organik bisa dijadikan kompos, pakan ternak, dan sumber biogas ataupun listrik, sedangkan non-organik diolah menjadi bahan kerajinan, penggunaan kembali, dan daur ulang membentuk barang baru. (Bed)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
