Tudingan Gatot Berpolitik, Fadli Zon: Justru Kepolisian dan Kejagung yang Berpolitik


Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah) saat keluar dari Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/5). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
MerahPutih.com - Politisi Gerindra Fadli Zon menilai tudingan negatif terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak tepat dan salah sasaran.
Sebelumnya, sebagian kalangan menuding Jenderal Gatot Nurmantyo sedang bermanuver politik melalui pernyataannya yang kontroversial.
Terhitung sudah dua kali pernyataan jenderal bintang empat itu dianggap berbau politik. Pertama soal anjuran menonton film G30S/PKI dan soal impor senjata ilegal.
"Yang jelas selama ini tuduhan Panglima berpolitik tidak kelihatan," kata Fadli Zon saat mengisi diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10).
Sebaliknya, Fadli menuding instansi kepolisian dan Kejagung yang sudah nyata dan jelas bermanuver politik.
"Saya setuju justru di kepolisian dan Jaksa Agung yang melakukan politisasi. Termasuk hate speech," tegas Fadli.
Sekarang yang menjadi pertanyaan kenapa yang menjadi fokus adalah TNI? Padahal, institusi lain kecenderungan politiknya lebih tinggi.
"Harusnya kita kalau mengimbau jangan TNI saja tapi Polri. Karena ini seperti anak tiri. Anggaran Polri sekarang dua kali lipat," imbuhnya.
Terhadap pernyataan Jenderal Gatot, tambah Wakil Ketua DPR ini, seharusnya diapresiasi karena sudah menyampaikan kebenaran.
"Saya kira kita perlu berterima kasih yang berani menyampaikan kebenaran. Kebenaran ini sekarang dihindari karena takut menimbulkan masalah," tandas Fadli. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Hadiri Pengajian Muhammadiyah, Jenderal Gatot: Adu Domba Cara Musuh Kuasai Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
