Tubuh Terasa Berat dan Mudah Letih? Berikut Penyebabnya Secara Medis

annehsannehs - Selasa, 12 Oktober 2021
Tubuh Terasa Berat dan Mudah Letih? Berikut Penyebabnya Secara Medis

Ini 3 kemungkinan penyebabnya. (Foto pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU sudah mengikuti pola makan yang sehat dan rajin berolahraga, tetapi tubuh tetap terasa letih. Terkadang, tubuh malah terasa berat selepas bangun tidur. Aktivitas sehari-hari pun jadi terganggu, termasuk suasana hati yang buruk dan menurunnya efisiensi saat belajar ataupun bekerja.

Dikutip dari Parsley Health, Dr Robin Berzin, MD menjelaskan bahwa tubuh yang letih dan berat bukan disebabkan oleh faktor tunggal. Berikut merupakan beberapa faktor yang bisa menyebabkan tubuh terasa berat dan letih, serta bagaimana caranya untuk mengoptimalkan tubuh kembali.

Baca juga:

Pengakuan Idola Korea saat Diet: Tubuh Idaman Didapatkan, Kewarasan Hilang

1. Tiroid

Roti mengandung gluten. (Foto pixabay/9nails)
Roti mengandung gluten. (Foto pixabay/9nails)

Tiroid merupakan gangguan yang disebabkan oleh kelainan kelenjar tiroid, dan lebih sering terjadi pada perempuan. Dikutip dari alodokter, kelenjar tiroid yang terletak di leher berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Penyakit tiroid yang umum ditemukan antara lain hipotiroidisme, hipertiroidisme, gondok, dan kanker tiroid.

Penyebab tiroid bisa disebabkan oleh kekurangan yodium, peradangan kelenjar tiroid, faktor genetik, pasca melahirkan, atau autoimun.

Baca juga:

Aktor Lee Seung Gi Buka Suara Soal Kondisi Mentalnya

Berzin mengatakan bahwa hormon tiroid yang kurang aktif mampu memperlambat metabolisme termasuk menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan perut cepat kembung, sembelit, dan kesulitan mengatur berat badan. Tubuh pun kerap merasa letih dan terasa berat.

2. Intoleransi atau alergi makanan

Susu sulit dicerna. (Foto pixabay/Couleur)
Susu sulit dicerna. (Foto pixabay/Couleur)

Alodokter mengatakan bahwa intoleransi makanan cukup sering terjadi. Kondisi ini terjadi ketika saluran pencernaan tidak bisa mencerna makanan dengan baik, biasanya disebabkan karena penyakit tertentu seperti pankreatitis dan Celiac, kekurangan enzim pencernaan, zat- zat tertentu (pewarna, pengawet dan perasa tambahan pada makanan), dan keracunan makanan serta stres berat.

Berzin menambahkan bahwa alergi atau intoleransi juga bisa terjadi terhadap makanan yang sering ditemukan, termasuk susu dan gluten. Beberapa makanan ini mampu memicu peradangan di dalam tubuh, dan bisa menjadi lain mengapa tubuh terasa berat dan kembung.

Ketika pencernaan berusaha untuk mencerna makanan yang tidak bisa ditoleransi, usus bisa terasa kurang nyaman dan tidak teratur. Tiap kali tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, kamu mungkin merasa kembung, tubuh berat, dan letih.

3. Anemia

Anemia menyebabkan letih. (Foto pixabay/Vector8DIY)
Anemia menyebabkan letih. (Foto pixabay/Vector8DIY)

Berzin mengatakan bahwa anemia bisa menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Gangguan kesehatan ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak bisa memproduksi hemoglobin, molekul yang membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Jika oksigen kurang, tubuh mungkin merasa kekurangan energi dan sering merasa letih. (SHN)

Baca juga:

Stigma Negatif dan Mitos Jadi Penghambat Penanganan Kesehatan Mental

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan