Kesehatan Mental

Stigma Negatif dan Mitos Jadi Penghambat Penanganan Kesehatan Mental

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 12 Oktober 2021
Stigma Negatif dan Mitos Jadi Penghambat Penanganan Kesehatan Mental

Stigma dan Mitos bisa menjadi penghambat penanganan kesehatan mental (Foto: Pixabay/totalshape)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI INDONESIA masih banyak mitos dan stigma masyarakat tentang permasalahan kesehatan mental, meskipun ketersediaan akses pengetahuan telah meningkat.

Hal tersebut dipaparkan oleh Psikolog Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta, Widya S. Sari, M.Psi. Namun menurut Widya, saat ini lebih baik dari satu dekade sebelumnya.

Baca Juga:

Kenali Empat Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Kesehatan mental masih butuh penanganan dengan baik. (Foto: Pixabay/free-photos)

"Kalau dilihat sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan 10 atau 20 tahun yang lalu. Kesadaran semakin meningkat dan pengetahuan semakin luas. Tapi kita masih berhadapan dengan banyak mitos dan stigma," tutur Widya, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Lebih lanjut Widya menjelaskan, bahwa masyarakat masih menganggap orang dengan gangguan jiwa atau gangguan mental sebagai 'beban'. Bahkan sampai tak diterima lingkungan masyarakat karena dianggap aneh.

Kemudian, masih ada juga masyarakat yang mengaitkan gangguan kesehatan mental dengan adanya roh jahat atau suatu hal berbau mistis, yang tidak akan bisa disembuhkan.

Akibat anggapan-anggapan seperti itu, Widya menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang memilih menghindar dan menciptakan jarak sosial pada orang yang memiliki gangguan mental. Inilah yang bisa mempersulit perawatan dan pemulihan.

Baca Juga:

Kenali Empat Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

kesehatan mental
Butuh penangan serius pada masalah kesehatan mental. (Foto: Pexels/Inzmam Khan)

Menurut data yang dirilis pada tahun 2018, Widya menyebutkan bahwa ada sekitar 450 ribu orang di Indonesia yang menderita ganggun jiwa berat. Angka tersebut naik dua kali lipat dibanding tahun 2013, dan semakin meningkat belakangan ini. Khususnya pada saat pandemi melanda Tanah Air.

Sementara itu, Detty Wulandari, founder Klub 'Mental Health Indonesia' di Clubhouse, berbagi pengalaman selama dirinya menjadi penyintas bipolar disorder.

Detty pertama kali didiagnosa pada 25 tahun yang lalu, ketika masih tinggal di Australia. Kemudian merasakan kesulitan menghadapi stigma saat dirinya tinggal di Jakarta.

"Salah satu contoh stigma itu adalah pada saat saya dibilang ‘ah kamu ini ternyata kurang bersyukur’. Stigma bahwa orang punya masalah dengan kesehatan mentalnya itu pasti berhubungan dengan keimanan seseorang itu termasuk stigma yang agak-agak gimana gitu," jelas Detty.

Baca Juga:

Pentingnya Bangun Pagi Untuk Kesehatan Mental

Empati sangat dibutuhkan untuk penanganan kesehatan mental (foto: Pixabay/1388843)

Menurutnya, setidaknya ada dua tantangan terbesar soal isu kesehatan mental, yaitu edukasi dan empati. Detty menjelaskan, bahwa diperlukan pemahaman ynag lebih holistik dan menyeluruh perihal kesehatan mental bagi masyarakat.

Detty bercerita, pemahaman banyak orang apabila membicarakan kesehatan mental selalu asosiasinya kepada gangguan-gangguan yang bisa dibilang serius. Padahal kesehatan mental termasuk seperti halnya saat kamu stres, apakah kamu mampu menghadapi stres atau tidak.

Selain itu Detty juga mengatakan, bahwa saat seseorang merasa stres yang berlarut-larut, merasa tidak produktif dan kinerja menurun, serta segala hal keluar dari keseimbangan, hal tersebut merupakan sinyal dari kondisi mental yang tidak baik.

Namun tidak hanya sekadar perihal edukasi, Detty pun menyoroti persoalan empati, sebelum menggali lebih jaut tentang pengetahuan kesehatan mental. Karena, bagi Detty, orang yang tidak memiliki rasa empat akan menyulitkan untuk memahami soal kesehatan mental. (Ryn)

Baca Juga:

Mengenal 'Zoom Fatigue' dan Bahayanya bagi Kesehatan Mental

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan