TSP Sebut Pembangunan Halte Tosari dan HI Ambil Hak Publik
                Ilustrasi - Armada bus listrik TransJakarta sedang menurunkan dan menaikkan penumpang di Halte Non BRT di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/3/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
MerahPutih.com - Langkah PT TransJakarta membangun halte Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) disesalkan Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Boy Bhirawa. Sebab, pembangunan tersebut merusak pandang ke arah Patung Selamat Datang.
"Kalau dia (patung selamat datang) mulai kemudian tertutup ada fungsi-fungsi tertentu. Maka itu sebenernya mengambil hak publik menjadi privat pengelola," urainya.
Baca Juga:
Rusak Pandangan ke Patung Kuda, Anies Diminta Setop Pembangunan Halte Tosari dan HI
Menurut dia, dengan adanya pihak yang dirugikan dengan proyek tersebut, mestinya masyarakat melakukan aksi bentuk kekecewaan atas hal itu.
"Ini yang jadi masalah. Harusnya publik bisa menutup. Class action bisa menuntut hak nya ketika hak nya diambil," paparnya.
Boy menilai, hadirnya Patung Selamat Datang ini sebenarnya menjadi penanda arah. Maka kalau patungnya tidak terlihat, kompasnya hilang sebagai petunjuk.
"Secara ruang kota dia menjadi penunjuk, orang mau ke mana, patokannya dia ke patung. mau ke timur, barat," tuturnya.
Baca Juga:
Imbas Aksi Buruh di Patung Kuda, TransJakarta Sesuaikan Layanan Bus
Seperti diketahui, Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menghentikan pembangunan halte TransJakarta Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Karena dianggap menggangu pandangan masyarakat ke arah patung selamat datang dan air mancur yang bernama Henk Ngantung Fontein.
"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein," tulis JJ Rizal melalui akun resmi Twitternya, yang dikutip Jumat (30/9).
Lanjut riza, dua objek itu adalah karya Presiden Soekarno, maestro patung Edhi Sunarso, dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
                      Transjakarta Targetkan 400 Juta Pelanggan di 2025, Siapkan Fase Smart Mobility untuk Jakarta
                      Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
                      Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
                      Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
                      Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
                      21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
                      Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
                      Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Beratkan Warga, DPRD Minta Audit Efisiensi Terlebih Dahulu
                      APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong