Trump dan Biden Gelar Debat Perdana
Petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump, dan penantangnya dari Partai Demokrat yang juga mantan wakil presiden Joe Biden. (Foto: VOA Indonesia).
MerahPutih.com - Petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump, dan penantangnya dari Partai Demokrat yang juga mantan wakil presiden Joe Biden, melangsungkan debat pada Rabu 30 September 2020 Waktu Indonesia atau Selasa (29/9) malam waktu Amerika.
Debat capres perdana ini, digelar lima minggu menjelang pemilihan presiden 3 November. Dalam pertarungan orang nomor satu USA ini, ada tiga debat yang direncanakan hingga Oktober nanti.
Dilansir VOA Indonesia, Debat pertama ini, digelar di Kota Cleveland, Ohio. Diperkirakan ada 100 juta warga Amerika yang akan menyaksikan debat pertama kedua tokoh itu, yang akan berlangsung selama 90 menit dan disiarkan langsung oleh televisi dan streaming dari lokasi.
Baca Juga:
Twitter, Facebook, dan YouTube Hapus Video Kampanye Donald Trump
Trump dan Biden menjawab pertanyaan-pertayaan dari wartawan Fox News, Chris Wallace, di hadapan sekitar 100 orang yang akan menyaksikannya secara langsung, dengan enam topik dalam segmen yang masing-masing berdurasi 15 menit.
Enam topik tersebut yaitu tentang rekam jejak kedua kandidat, pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 204.000 orang di AS, pencalonan tokoh konservatif Amy Coney Barrett sebagai hakim agung, perekonomian AS yang dililit pandemi, integritas pilpres dan isu “ras dan kekerasan” di kota-kota Amerika.
Satu topik yang menjadi isu utama adalah laporan surat kabar New York Times pada Minggu (27/9) bahwa Trump hanya membayar pajak pendapatan $750 pada 2016, ketika ia bertarung untuk menjadi presiden, dan pada 2017, yaitu tahun pertama masa jabatannya. Laporan itu merinci bagaimana Trump, yang kerap menyombongkan keberhasilan bisnisnya yang telah menghapus jutaan dolar kerugian.
Trump menyebut laporan itu “benar-benar berita bohong,” tetapi tim kampanye Biden pada Minggu (27/9) menyoroti hal itu dan memperkuat anggapan bahwa Trump memang kurang memiliki kepedulian terhadap para pekerja Amerika yang ia klaim untuk diperjuangkan.
Tim kampanye Biden mulai menayangkan iklan-iklan yang menunjukkan bagaimana guru sekolah dasar, petugas pemadam kebakaran, manajer konstruksi dan perawat membayar ribuan dolar pajak pendapatan per tahun, sementara Trump membayar $750.
Baca Juga:
Ada di Lingkaran Jet Set, Intip 5 Kekayaan ‘Perempuan Trump’
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat