Twitter, Facebook, dan YouTube Hapus Video Kampanye Donald Trump


Dinilai melanggar hak cipta. (Foto Adweek)
TWITTER telah menghapus video penghormatan kepada mendiang George Floyd yang diunggah akun kampanye Presiden AS, Donald Trump. Hal itu dilakukan karena pelanggaran hak cipta. Video tersebut berisi kumpulan foto dan video protes setelah kematian Floyd dan diiringi voice over dari Trump. Video itu dihapus karena Facebook telah menerima klaim pelanggaran hak cipta atas konten tersebut.
Laman Variety menyebut Twitter memberi label pada video yang diunggah @TeamTrump dengan pernyataan, 'media ini telah diblokir sebagai tanggapan atas klaim dari pemilik hak cipta'. Sam Koolaq, pengacara dari California, mengatakan perusahaannya mengajukan pengaduan hak cipta ke Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube. Facebook yang memiliki jaringan di Instagram juga menerima keluhan hak cipta dari Digital Milennium Copritght Act.
BACA JUGA:
Ada di Lingkaran Jet Set, Intip 5 Kekayaan ‘Perempuan Trump’
“Organisasi yang menggunakan karya asli yang diunggah di Instagram diharapkan memiliki hak untuk membagikannya,” ucap Facebook dalam sebuah pernyataan.
Namun, video yang berjudul Healing, Not Hatred tersebut masih ada di akun Youtube mliki Trump. Ditonton sebanyak lebih dari 461 ribu kali, video tersebut menampilkan kumpulan foto dan video aksi massa damai, serta polisi yang memeluk para pengunjuk rasa. Video berdurasi 3 menit 41 detik itu juga diiringi suara Trump dengan denting piano yang lembut. “Kenangan George Floyd sedang dihina perusuh, penjarah, dan anarkis,” kata Trump dalam video.
We are working toward a more just society, but that means building up, not tearing down.
— Team Trump (Text TRUMP to 88022) (@TeamTrump) June 3, 2020
Joining hands, not hurling fists.
Standing in solidarity, not surrendering to hostility. pic.twitter.com/mp8957czvh
Beberapa media sosial sedang berada di bawah pengawasan ketat administrasi Trump sejak Twitter memberikan label 'cek fakta' pada cicitan Trump soal pemungutan suara. Trump juga berencana mengeluarkan undang-undang yang dapat membatalkan atau melemahkan undang-undang yang melindungi perusahaan media sosial atas konten yang diunggah.
Ini bukan kali pertama Twitter menghapus video Trump karena keluhan hak cipta. Sebelumnya, Twitter pernah menghapus video Trump yang menggunakan lagu Photograph dari Nickelback pada Oktober 2019 silam. Video itu dihapus atas permintaan Warner Music Group.
Di awal 2020, Twitter juga menghapus video kampanye Trump yang menggunakan beberapa elemen dari film Batman The Dark Knight Rises.(and)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
