Tren Kematian dalam Kasus Gangguan Ginjal Akut Menurun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 01 November 2022
Tren Kematian dalam Kasus Gangguan Ginjal Akut Menurun

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah terus berupaya menghentikan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Hingga Senin (31/10), jumlah kasus penyakit ginjal akut di Indonesia mencapai 304 pasien dengan pasien meninggal sebanyak 159 anak.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, tren kasus kematian akibat gangguan ginjal akut di Indonesia menurun sejak dilakukan penarikan produk obat sirop serta intervensi obat penawar.

"Terjadi penurunan laju kematian pasien gangguan ginjal akut dari 58 persen menjadi 52 persen dalam sepekan terakhir," kata Mohammad Syahril, Selasa (1/11).

Baca Juga:

Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Momentum Perbaikan Pengawasan Obat

Ia mengatakan, angka kasus kematian per 23 Oktober 2022 mencapai 141 kasus atau setara 58 persen dari total kasus 245 pasien di 26 provinsi. Sementara, per 31 Oktober 2022, angka kasus kematian mencapai 159 kasus atau setara 52 persen dari total 304 kasus di 27 provinsi.

"Selain itu, juga terjadi penurunan tren pada penambahan kasus baru, dari rata-rata lima, empat, tiga, dua hingga satu," katanya, dikutip Antara.

Syahril menambahkan, jumlah kasus baru dalam sepekan terakhir masih dalam kajian apakah ada keterkaitan dengan cemaran Etilen Glikol (EG) pada sampel obat sirop yang diminum pasien.

Menurut Syahril, pemerintah sudah menjalankan beberapa kebijakan untuk mencegah penambahan korban gangguan ginjal akut, di antaranya dengan menghentikan sementara penggunaan obat sirop untuk anak sebagai langkah cepat untuk mencegah kasus baru.

Baca Juga:

Kasus Gangguan Ginjal Akut Bertambah, Kemenkes Distribusikan Obat untuk 17 RS

"Untuk yang sudah sakit, kami melakukan tindakan salah satunya dengan hemodialisa dan pemberian antidotum, zat penawar," ujarnya.

Dia mengatakan, 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di RSCM semakin membaik setelah diberi Antidotum Fomepizole. Pemberian Fomepizole sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO).

Data menunjukkan pemberian Fomepizole pada pasien gangguan ginjal akut yang diduga disebabkan oleh intoksikasi memiliki efektivitas hingga di atas 90 persen.

"Tidak ada kematian dan tidak ada perburukan lebih lanjut. Anak tersebut sudah dapat mengeluarkan air kecil atau air seni. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar etilen glikol dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Bareskrim Pastikan Ungkap Kasus Gangguan Ginjal Akut

#Ginjal #Gagal Ginjal
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Indonesia
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 05 September 2024
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Indonesia
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
DPR menyoroti kasus diabetes dan gagal ginjal anak yang kini semakin meningkat. Pemerintah diminta untuk melindungi anak-anak dari penyakit tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 Juli 2024
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
Lifestyle
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Kualitas maupun bentuk ginjal akan terdampak dan penderitanya bisa saja memerlukan alat bantu seperti mesin cuci darah. Tekanan darah dalam tubuh juga ikut meningkat secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Juli 2024
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Lifestyle
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Aktor Nam Yoon Su melakukan tindakan operasi pada ginjalnya untuk didonorkan pada ayahnya yang sakit.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Juli 2024
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Lifestyle
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Dwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Lifestyle
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
"Gejalanya bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat. Namun, sebagian besar pasien tidak bergejala,” kata Hafiz.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 27 Maret 2024
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
Lifestyle
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa berpuasa jika dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Maret 2024
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Indonesia
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Pemerintah berkomitmen membantu masyarakat atau korban terdampak Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Zulfikar Sy - Kamis, 28 September 2023
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Indonesia
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Kasus sirop paracetamol ini menyeret Direktur Utama PT. AFI Farma, Arief Prasetya Harahap (Terdakwa 1), Nony Satya Anugrah (Terdakwa 2), Ayrnawati Suwito (Terdakwa 3), Istikhomah (Terdakwa 4) yang kini duduk di kursi pesakitan.
Andika Pratama - Kamis, 31 Agustus 2023
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Bagikan