Tragedi Lapas Kutacane, DPR Desak Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM
Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara. (ANTARA/HO-Dok Kementerian Ditjenpas Aceh)
Merahputih.com - Peristiwa kaburnya 50 tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kutacane, Provinsi Aceh, pada 10 Maret lalu, menggemparkan publik.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI, Sohibul Iman, insiden di Lapas Kutacane ini mencerminkan permasalahan pengelolaan lapas yang belum optimal.
Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya pembenahan pengelolaan lapas di seluruh Indonesia, termasuk penanganan masalah mendasar seperti kelebihan kapasitas.
Baca juga:
Jebolnya Lapas Kutacane: Puluhan Napi Kabur, 35 Orang Masih Dalam Pengejaran
"Tidak dapat dipungkiri, salah satu faktor penyebab sulitnya pengelolaan lapas adalah kondisi hunian yang rata-rata melebihi kapasitas, termasuk yang terjadi di Lapas Kutacane," ujar Sohibul Iman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/3).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran atas lemahnya pengawasan di dalam lapas. Pihak lapas harus menyadari pentingnya memperketat pengawasan, terutama mengingat adanya masalah kelebihan kapasitas.
"Namun, kelebihan kapasitas tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan pengawasan. Pengelola lapas harus selalu menyadari masalah ini dan berupaya meningkatkan pengawasan," tegasnya.
Baca juga:
Mobil Mewah Eks Direktur Persiba Bandar Sabu Lapas Balikpapan Disita, Ada Lexuz Hingga Mustang GT
Politisi dari Fraksi PKS itu menekankan perlunya peningkatan kapasitas lapas, yang harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola lapas.
"Dalam jangka menengah dan panjang, perlu dilakukan peningkatan kapasitas lapas di seluruh Indonesia. Tentu saja, hal ini tidak cukup. Peningkatan kualitas SDM pengelola lapas juga sangat penting. Kita perlu belajar dari negara-negara yang memiliki sistem pengelolaan lapas yang baik (prison management)," pungkasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Narapidana Diduga Dipaksa Makan Daging Anjing, Kalapas di Sulut Dicopot
Sidang Etik Kalapas Enemawira Paksa Napi Makan Anjing Digelar di Jakarta, Statusnya Sudah Nonaktif
28 Pasien RS Pengayoman Cipinang Dievakuasi, Ditjenpas Sebut Awal Titik Api dari Gudang Logistik
Napi Pemeras Video Seks Mengaku TNI Dijebloskan ke Sel Isolasi di Rutan Kendari
LP Sragen Bongkar Penyelundupan Narkotika Libatkan Perempuan, Modusnya Besuk Tahanan
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Jenguk Suami di Lapas, Istri Nekat Selundupkan Paket Nasi Bungkus Isi Sabu