Tolak Rusia Dikeluarkan, Tiongkok Dukung Putin Tetap Datang ke KTT G20 Bali


Logo Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (21/1/2022). . ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.v (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
MerahPutih.com - Tiongkok secara tegas menolak desakan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20. Negara tirai bambu itu secara tegas mendukung Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk tetap menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada akhir akhir tahun nanti.
"Tidak ada anggota yang memiliki hak untuk memberhentikan negara lain sebagai anggota. G20 harus menerapkan multilateralisme yang nyata, memperkuat persatuan dan kerja sama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, dalam jumpa pers, dikutip dari Reuters, Kamis (24/3).
Baca Juga:
Rusia Kembali Buka Layanan Visa Bagi Warga Indonesia
Menurut Wang, forum utama G20 itu untuk kerja sama ekonomi internasional sehingga tujuannya adalah menyatukan negara-negara ekonomi di dunia. Apalagi, lanjut dia, Rusia merupakan anggota penting G20.

Beijing kembali menegaskan dukungannya kepada Indonesia sebagai ketua G20, di tengah tuntutan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan kelompok 20 negara ekonomi tersebut menyusul agresi militernya di Ukraina.
"China mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai agenda yang ditetapkan dengan tema Recover Together, Recover Stronger," tegas Jubir Kemenlu Tiongkok itu.
Baca Juga:
Putin Larang Joe Biden dan Tokoh AS Masuk Rusia, Trump Masih Boleh
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan Presiden Vladimir Putin berencana hadir dalam KTT G20 yang akan berlangsung di Bali akhir 2022 ini.
Pernyataan tersebut diutarakannya terlepas dari desakan sejumlah negara yang meminta Rusia dikeluarkan dari negara kelompok G20 sebagai buntut atas invasinya ke Ukraina. "Tergantung pada situasi, sejauh ini dia (Putin) mau datang ke KTT G20," tegas Lyudmila, Rabu (23/3) kemarin. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen

Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina

Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20
