Rusia Kembali Buka Layanan Visa Bagi Warga Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Maret 2022
Rusia Kembali Buka Layanan Visa Bagi Warga Indonesia

Rusia. (Foto:google map)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Setelah ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19, Pemerintah Rusia kembali membuka layanan pembuatan visa bagi para pelaku perjalanan asal Indonesia, usai sebelumnya layanan tersebut.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memastikan keamanan bagi para pengunjung asing.

Baca Juga:

Bahas Sanksi untuk Rusia, Biden Bertemu Pemimpin Eropa dan NATO

"Rusia sangatlah aman. Bahkan, ada berita baik, kami kembali memberikan berbagai macam visa bagi warga negara Indonesia, yang sebelumnya sempat terhenti akibat COVID selama dua tahun," papar Vorobieva.

Dia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, layanan visa hanya diberikan untuk kasus-kasus tertentu, termasuk bagi delegasi resmi, kasus kemanusiaan, maupun undangan. Namun, kini visa umum bagi para WNI yang hendak berkunjung ke Rusia juga telah dapat diberikan.

Adapun terkait penerbangan, menurut dia, saat ini terdapat sejumlah perusahaan Rusia yang mengajukan adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, Bali, salah satu destinasi wisata di Tanah Air yang menjadi favorit warga Rusia.

"Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait lainnya," katanya.

Sebelumnya, ada tiga penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang kemudian dihentikan karena COVID.

"Saat ini kami tengah berdiskusi dengan otoritas Indonesia untuk melanjutkan penerbangan," katanya.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Kediaman Dubes Rusia di Jakarta, Rabu (23/3/2022). (ANTARA/Aria Cindyara)
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Kediaman Dubes Rusia di Jakarta, Rabu (23/3/2022). (ANTARA/Aria Cindyara)

Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pemerintah akan mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik militer antara Rusia dan Ukraina, yang diantaranya dapat memicu kenaikan inflasi menyusul meningkatnya harga produk energi dan pangan di pasar global.

"Karena dampak yang besar (di Indonesia) akan terlihat dari biaya yang dikeluarkan dari pemenuhan impor Bahan Bakar Minyak yang 40 persen kebutuhan masih mengandalkan impor," Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan S. Sulendrakusuma.

Panutan menyampaikan, kenaikan harga energi akan mempengaruhi biaya logistik dan memicu kenaikan harga komoditas yang diimpor seperti gandum, kedelai, jagung dan sapi. Hal itu tentu saja berpengaruh pada biaya industri makanan, restoran dan pelaku katering.

"Ini berpotensi menyebabkan kenaikan laju inflasi," ujar Panutan. (Knu)

Baca Juga:

Presiden Ukraina Zelenskyy Mengaku Kesulitan Berunding dengan Rusia

#Rusia #Ukraina #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan