Tolak Jenazah Terduga Teroris, Warga Putat Gedhe: Jangankan Jasad, Arwahnya Sekalipun Kami Tak Sudi

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 18 Mei 2018
Tolak Jenazah Terduga Teroris, Warga Putat Gedhe: Jangankan Jasad, Arwahnya Sekalipun Kami Tak Sudi

Tempat makam Putat Gedhe, Surabaya (MP/Budi Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Tiga jenazah terduga teroris telah diserahkan ke keluarganya di Sidoarjo. Namun, masih ada jasad 10 pelaku bom bunuh diri, dan 4 pelaku yang tewas akibat penembakan polisi.

Artinya, empat belas jenazah terduga terois sampai sekarang masih terkatung-katung.

Kendati demikian, warga sekitar makam Putat Gedhe Surabaya tetap bersih kukuh menolak jasad teroris dimakamkan di Putat Gedhe.

Dari pantauan merahputih.com, hingga Jumat (18/5) tujuh lubang makam yang sudah ditutup warga kemarin, yang sejatinya untuk para terduga teroris, kondisinya masih tetap sama. Masih tertutup, tidak digali lagi.

Warga Putat Gedhe, seperti Imam, masih tetap bersih kukuh menolak adanya jenazah para teroris.

Liang lahat untuk jenazah terduga teroris ditutup kembali
Liang lahat yang disiapkan untuk jasad terduga teroris ditutup kembali oleh warga Putat Gedhe (MP/Budi Lentera)

"Sudah kami katakan. Biar kami orang lokalisasi, kami tetap menolak jasad teroris,"tegas warga.

Diketahui, makam umum Putat Gedhe memang makam yang berada di pinggir eks lokalisasi Jarak - Dolly. Makam tersebut kerap dipakai untuk pemakaman Mr X. Bahkan, belasan imigran yang tewas tenggelam di perairan Jawa beberapa tahun silam, juga dimakamkan di pemakaman Putat Gedhe.

"Ini memang makam buangan. Tapi, bukan untuk jasad teroris. Jangankan jasadnya, arwahnya saja kami tak sudi gentayangan di sini." lanjutnya.

Bahkan, untuk mengantisipasi datangnya jenasah, warga rela tiga malam berjaga bergantian di Makam Putat Gedhe. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu polisi secara diam-diam mengubur jasad para teroris, mengingat Polda Jatim memberikan tenggang waktu tiga hari untuk mengebumikan jika jasadnya tidak diambil keluarga.

Kengototan warga untuk menolak jasad teroris dimaklumi walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

TPU Putat Gedhe
TPU Putat Gedhe, Surabaya (MP/Budi Lentera)

Oleh sebab itu, walikota perempuan pertama di Surabaya itu mengirim surat ke MUI untuk meminta penjelasannya.

"Saya sudah kirim surat ke MUI. Dan ini masih menunggu fartwanya. Kalau fatwa MUI membolehkan, maka saya harus jelaskan kepada masyarakat," kata Risma.

Risma juga enggan memaksakan diri untuk berani menguburkan jenazah terduga teroris di Surabaya. Yang dikhawatirkan adalah gesekan antara masyarakat dengan polisi.

"Apalagi di makam putat gedhe itukan ada makam keluarga korban. Bisa dibayangkan bagaimana kkondisinya ," lanjut Risma.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jenazah Terduga Teroris Dimakamkan di Area Korban Bom Gereja, Warga: Gila Itu Polisi

#Teroris #Napi Teroris #Bom Bunuh Diri #Tri Rismaharini
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan