Tokoh KAMI Dianggap Lagi Cari Perhatian Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 21 Agustus 2020
Tokoh KAMI Dianggap Lagi Cari Perhatian Jokowi

Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Selasa (18/8). Foto: MP/Ponco

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dianggap hal biasa karena hanya untuk menyuarakan repleksi demokrasi. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu panik.

"Di negara demokrasi hal itu hal wajar para tokoh menyuarakan dengan lantang mengkritisi kebijakan pemerintah, sepanjang kritikannya membangun dan solusi," kata pengamat politik Haris Hijrah Wicaksana di Rangkasbitung, Banten, Jumat (21/8)

Baca Juga

Pemerintah Jangan Kebakaran Jenggot dengan Kehadiran KAMI

Dalam deklarasi KAMI yang diketuai Din Syamsudin juga terdapat beberapa tokoh dan pemerintah memandang hal biasa di era demokrasi tersebut. Pemerintah tidak perlu membesar-besarkan karena gerakan oposisi itu biasa-biasa saja sebagai refleksi demokrasi.

Di negara demokrasi itu tentu perlu ada kaum oposisi dengan menyuarakan lantang, karena mereka tidak berada di posisi pemerintahan. Mereka para tokoh oposisi itu hanya memandang secara subyektif saja dengan selalu menyalahkan kebijakan pemerintah.

"Kami menilai gerakan deklarasi KAMI itu sebagai aksi damai dan tidak menjadikan ancaman untuk melakukan pemakjulan maupun menggulingkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) yang sah dan legal," ujarnya dilansir Antara

Pengamat politik Haris Hijrah Wicaksana. ANTARA/HO
Pengamat politik Haris Hijrah Wicaksana. ANTARA/HO

Menurut dia, mekanisme sistem presidentil sangat berat untuk menggulingkan presiden dan syaratnya harus ada sidang paripurna MPR juga harus menyetujui 2/3 anggota legislatif. Sedangkan, legislatif yang ada saat ini sekitar 90 persen dibawah koalisi pemerintahan Jokowi.

Gerakan deklarasi KAMI itu, kata dia, hanya untuk mendapatkan perhatian pemerintah agar para tokoh bisa kembali berkoalisi di bawah naungan pemerintah Jokowi.

Sebab, di antaranya ada tokoh yang pernah menjabat pemerintahan Jokowi, seperti Rizal Ramli, Said Didu dan Gatot Purnawirawan Jenderal Nurmantyo.

"Kami melihat mereka itu ingin kembali diberikan jabatan oleh pemerintahan Jokowi," tegas Dosen Untirta itu.

Ia mengatakan, deklarasi KAMI yang menuntut delapan maklumat di antaranya penyelamatan Pancasila, penanggulangan pandemi COVID-19, resesi ekonomi dan penegakan supremasi hukum itu tidak mendasar.

Selama ini, Jokowi dinilai berhasil untuk mengatasi pandemi COVID-19 ketika ekonomi nasional menurun, namun kebijakan pemerintah Jokowi menerapkan era normal baru untuk pemulihan ekonomi.

Selain itu, juga kebijakan pemerintah Jokowi dalam menangani COVID-19 cukup besar mengalokasikan anggaran untuk subsidi bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu/jiwa. Begitu juga memberikan bantuan subsidi modal kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Rp2,4 juta/unit usaha.

Baca Juga

Gatot: Kalau KAMI Berubah Parpol, Saya Tidak Ikutan

Pemerintah Jokowi juga memberikan subsidi listrik, keringanan bunga perbankan hingga menyetop angsuran leasing kendaraan.

"Kami melihat maklumat delapan tuntutan itu tidak jelas kemana arahnya, sebab pemerintah Jokowi tengah mengupayakan penanganan resesi ekonomi maupun pandemi COVID-19 itu," pungkasnya. (*)

#Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia #Rocky Gerung #Said Didu
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Temui Pramono, Rocky Gerung: Saya Ingin Bangsa Tumbuh dalam Demokrasi yang Fair
Pramono menerima kedatangan Rocky Gerung di kediamannya Jl. H Ambas Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Frengky Aruan - Selasa, 26 November 2024
Temui Pramono, Rocky Gerung: Saya Ingin Bangsa Tumbuh dalam Demokrasi yang Fair
Indonesia
Pemeriksaan Said Didu Diminta Tidak Dipolitisasi
Said Didu dipanggil sebagai saksi berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/751/VIII/2024/SPKT tanggal 16 Agustus 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 November 2024
Pemeriksaan Said Didu Diminta Tidak Dipolitisasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Rocky Gerung Gabung PDIP
Beredar sebuah video yang mengeklaim Rocky Gerung masuk PDIP.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Rocky Gerung Gabung PDIP
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Rocky Gerung Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Prabowo mengungkap Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung akan masuk dalam susunan kabinet bila dirinya dan Sandiaga Uno (calon wakil presiden) menang di Pemilihan Presiden 2019 saat berpidato di depan pendukungnya di Surabaya, Jumat 12 April 2019 silam.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Rocky Gerung Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Dituding Rocky Gerung Terima Setoran Uang, Gibran: Buktikan Saja
Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, membantah tudingan Rocky Gerung soal penerimaan setoran uang.
Soffi Amira - Rabu, 11 September 2024
Dituding Rocky Gerung Terima Setoran Uang, Gibran: Buktikan Saja
Indonesia
Said Didu Serukan untuk Turunkan 'Raja Jawa'
Hal tersebut diserukan Said Didu saat berorasi dalam aksi unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Frengky Aruan - Kamis, 22 Agustus 2024
Said Didu Serukan untuk Turunkan 'Raja Jawa'
Indonesia
Rocky Gerung: Senyum Megawati yang Tegar Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Senyuman Mona Lisa
Rocky juga menanggapi pidato Jokowi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Rocky Gerung: Senyum Megawati yang Tegar Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Senyuman Mona Lisa
Indonesia
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Koentjaraningrat Memorial Lecture XXI/2024.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Juni 2024
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Indonesia
Said Didu 'Semprot' Erick Thohir saat Demo Sengketa Pilpres
Said Didu mengkritik wacana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin menjual 13 aset milik BUMN di sekitar Monumen Nasional (Monas) kepada pengusaha Hongkong.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 22 April 2024
Said Didu 'Semprot' Erick Thohir saat Demo Sengketa Pilpres
Indonesia
Hotman Paris Ajak Tarung Rocky Gerung
Hotman Paris Hutapea menantang pengamat politik Rocky Gerung untuk berdebat hukum.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 16 April 2024
Hotman Paris Ajak Tarung Rocky Gerung
Bagikan