Toilet Umum di Tokyo Jadi Objek Wisata Bagi Turis


Tokyo menyediakan sembilan toilet yang canggih, nyaman, dan bersih dalam program Tokyo Toilet Shuttle selama dua jam. (Foto: Youtube/KCP NihonGO!
MerahPutih.com - Kota Tokyo, Jepang, mengembangkan toilet umum yang bisa jadi objek wisata bagi para turis.
Tokyo menyediakan sembilan toilet yang canggih, nyaman, dan bersih dalam program Tokyo Toilet Shuttle selama dua jam.
Program ini memungkinkan para turis untuk menelusuri wilayah Shibuya di Tokyo dari segi toiletnya.
Proyek Toilet Tokyo dimulai pada 2020 oleh organisasi nirlaba The Nippon Foundation, merekrut para pencipta termasuk arsitek pemenang Hadiah Pritzker, Tadao Ando, untuk meningkatkan aksesibilitas dan seni di 17 toilet umum di distrik Shibuya.
Awalnya proyek ini tidak dimaksudkan sebagai objek wisata, tapi pemerintah Shibuya melihat adanya peluang untuk memperluas daya tarik pengunjung di kawasan tersebut dari lokasi penyeberangan Scramble yang terkenal semrawut.
Baca juga:
Awas, Kebanyakan Nonton TV Bikin Sering ke Toilet Tengah Malam
Salah satu penikmat program ini adalah Penelope Panczuk. Dia terinspirasi ikut Tokyo Toilet Shuttle setelah menonton film Perfect Days, film nominasi Oscar tentang pembersih toilet di distrik Shibuya.
“Di AS atau di Prancis tempat saya berasal, Anda tidak boleh pergi,” kata Panczuk tentang penggunaan fasilitas umum.
“Di sini, di Tokyo, Anda benar-benar senang untuk pergi karena tempat-tempat tersebut sangat bersih, sangat aman, dan setiap tempat sangat berbeda sehingga terasa seperti sebuah penemuan baru setiap saat,” tambahnya, seperti dikutip reuters.com (6/4)
Baca juga:
Dinas LH DKI Sediakan 30 Toilet Portable di Jalan Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru
Layanan tur toilet ini laris manis sejak Maret 2024 karena harganya terjangkau bagi banyak penggemar budaya Jepang.
Penumpang Shuttle membayar 4.950 Yen (Rp 518 ribu) untuk mengunjungi sembilan toilet berbeda, termasuk satu toilet dengan dinding bening yang berubah menjadi buram saat pengguna masuk. Satu lagi dioperasikan dengan perintah suara.
“Hal yang paling menarik bagi pengunjung adalah mereka dapat berkeliling di bagian Shibuya yang jarang dikunjungi dan menikmati seluruh distrik sambil memeriksa toilet,” kata Yumiko Nishi, manajer asosiasi turis di kawasan tersebut. (dru)
Baca juga:
DKK Solo Temukan Toilet Umum Dijadikan Gudang Menyimpan Makanan
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
