Awas, Kebanyakan Nonton TV Bikin Sering ke Toilet Tengah Malam


Menghabiskan lima jam atau lebih sehari menonton TV dan/atau video secara signifikan lebih mungkin mengalami nocturia. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)
MerahPutih.com - Sering bangun tengah malam untuk buang air kecil di toilet? Hati-hati, jangan-jangan kamu mengidap nocturia.
Nocturia, atau kebutuhan untuk buang air kecil beberapa kali selama tengah malam, mungkin terkait dengan menghabiskan 5 jam atau lebih sehari menonton film, acara TV, atau video daring. Demikian penjelasan terbaru dalam jurnal Neurourology and Urodynamics.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa individu yang menghabiskan lima jam atau lebih sehari menonton TV dan/atau video secara signifikan lebih mungkin mengalami nocturia," tulis para penulis dalam makalah tersebut, seperti dikutip oleh newsweek.com (21/2).
Baca juga:
Lapar saat Tengah Malam? 5 Makanan Ini Aman untuk Cemal-cemil
Para peneliti menyimpulkan itu setelah mengumpulkan data dari lebih dari 13.294 orang di AS berusia 20 tahun ke atas antara tahun 2011 dan 2016.
Dari jumlah itu, 32 persen orang mengalami nocturia, sementara 68 persen tidak. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang menghabiskan lima jam atau lebih untuk menonton TV atau video selama sehari memiliki risiko 48 persen lebih besar mengalami nocturia daripada mereka yang menonton kurang dari satu jam sehari.
"Nocturia tidak hanya meningkatkan kemungkinan penyakit seperti hipertensi, gangguan kardiovaskular, dan kematian, tetapi juga berdampak pada beban ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," tulis para penulis.
Nocturia menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia seseorang. 50 persen orang dewasa berusia di atas 50 tahun menderita kondisi ini dalam beberapa tingkatan.
Ini sering menjadi gejala dari kondisi lain seperti diabetes, infeksi saluran kemih (ISK), pembesaran prostat (pada pria), kandung kemih hiperaktif, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan gangguan neurologis.
Pengobatan untuk nocturia bergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup seperti membatasi asupan cairan sebelum tidur, menghindari kafein, mengurangi alkohol pada malam hari, dan rileksasi kandung kemih dapat membantu mengurangi gejala.
Meski ada indikasi nocturia disebabkan oleh menonton terlalu lama, makalah tersebut tidak membahas apakah paparan layar secara umum terkait dengan nocturia. Misalnya untuk mereka yang bekerja pakai komputer dalam waktu lama. (dru)
Baca juga:
Sering Terbangun Tengah Malam untuk ke Toilet? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
