Tips Terhindar dari Kejahatan Siber Saat Belanja Online
Belanja online (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)
KARENA pandemi virus corona baru atau COVID-19 memang membuat segalanya berubah, termasuk Hari Raya Idul Fitri. Orang-orang diminta untuk tetap #DiRumahAja guna memutuskan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok ini.
Dilansir dari Antaranews.com, perusahaan keamanan siber Kaspersky menjelaskan jika selama masa pandemi, banyak orang berbelanja kebutuhan secara online. Hal itu meningkatkan risiko terpapar kejahatan siber, salah satunya phishing.
Baca juga:
Dalam survei yang dilakukan Kaspersky di Indonesia, pada periode Januari-Maret 2020, terdapat 25,7 persen pengguna komputer yang terancam kejahatan siber berbasis web. Termasuk rekayasa sosial atau social engineering serta eksploitasi kerentanan di peramban dan plug-in.
Meski demikian, angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 30,1 persen. Namun jumlah ini bukan berarti pengguna bisa mengurangi kewaspadaan. Karena Kaspersky menemukan sejumlah malware yang berkaitan dengan kegiatan belanja online, termasuk spyware, trojan perbankan dan trojan ransomware.
Baca juga:
Facebook Didenda Kanada Rp95 miliar, Akibat Penanganan Data User
"Masyarakat Indonesia agar selalu menjaga kewaspadaan, melindungi privasi online dengan baik dan jangan pernah terburu-buru dalam membuat sebuah keputusan, serta menjaga kesehatan digital sebagaimana menjaga kesehatan fisik," ucap Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin.
Berikut ini tips singkat yang dapat ditempuh agar terhindar dari kejahatan siber ketika berbelanja kebutuhan lebaran.
1. Privasi online harus dijaga: Jangan membagikan informasi sembarangan. Berikan izin akses informasi ke pihak ketiga hanya jika benar-benar diperlukan.
2. Waspada tautan: Jangan sembarangan mengakses atau membuka tautan asing yang terlihat mencurigakan. Apalagi di masa pandemi saat ini, tautan yang berisi malware banyak beredar.
3. Periksa situs: Jangan langsung percaya pada situs online yang diakses. Pastikan situs tersebut resmi. Jangan lupa untuk lihat ulasan belanja online sebelum memasukan informasi seperti kartu kredit atau transaksi pembayaran lain.
4. Jangan asal buat kata sandi: Hal sederhana yang bisa kamu lakukan agar akun kamu tak mudah dibobol ialah pakai kata sandi yang sulit ditebak. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo