Tips Strategi Agar Tetap Bertahan Melewati COVID-19 Buat Pelaku Bisnis


(Foto: Unsplash/Austin Distel)
PANDEMI COVID-19 telah mengakibatkan dampak yang sangat signifikan bagi dunia. Perekonomian Indonesia salah satunya juga tidak luput, khususnya dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Afifuddin Suhaeli Kalla, memperkirakan bahwa hampir semua pengusaha di semua sektor telah mengalami kerugian hingga 20% sejak ditemukannya kasus pertama korban positif COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga:
Terjawab! Ini Alasan Jokowi Ngotot Enggak Mau Lockdown Atasi COVID-19
Berikut adalah beberapa strategi untuk menekan kerugian yang terjadi agar bisnis kamu bisa tetap berjalan dengan baik selama wabah COVID-19.
1. Periksa kondisi keuangan

Lakukan pemeriksaan secara seksama terhadap kondisi keuangan bisnis kamu. Hal yang perlu kamu pastikan terlebih dahulu adalah posisi likuiditas bisnis kamu. Likuiditas adalah sejumlah dana atau aset likuid yang dapat dengan cepat kamu gunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek termasuk untuk keperluan untuk keadaan darurat. Kamu harus memastikan seberapa besar likuiditas yang kamu miliki dan seberapa lama likuiditas tersebut dapat menghidupi bisnis kamu.
2. Periksa status aset dan hutang

Dalam kondisi seperti ini, kamu pasti akan mengukur kemampuan untuk bertahan dalam kondisi sulit. Buatlah rincian yang mencakup jumlah aset dan hutang. Kemudian, kurangi jumlah aset dengan hutang. Dengan begitu, kamu dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha kamu. Perlu diingat bahwa salah satu dukungan pemerintah untuk UMKM saat ini adalah program restrukturisasi pinjaman untuk membantu meringankan dampak wabah COVID-19 terhadap bisnis kamu. Hal ini dapat menjadi solusi apabila kondisi keuangan bisnis mengalami gangguan secara signifikan.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Corona, Sandiaga: UMKM Tahan Turbulensi Ekonomi
3. Buatlah business plan baru

Sebagai pelaku usaha, kamu harus selalu dapat mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan atau risiko yang mungkin terjadi pada bisnis kamu. Buatlah business plan baru yang memuat strategi pemasaran, strategi distribusi, sistem pemodalan dan pola pengeluaran. Dengan begitu, kamu dapat meningkatkan kemampuan usaha kamu untuk bertahan saat kondisi keuangan sulit. Kamu dapat mencoba menerapkan strategi digital marketing untuk menghemat bujet promosi dan strategi distribusi untuk memperluas jangkauan bisnis kamu.
4. Catat pola pengeluaran

Pengeluaran sendiri terbagi menjadi 4 pos, yaitu primer berkaitan dengan biaya operasional, kewajiban berkaitan dengan upah atau gaji pekerja, sekunder, dan investasi. Tandai beberapa pengeluaran sekunder dan alihkan pengalokasian pengeluaran tersebut untuk modal tambahan atau investasi.
5. Lakukan manajemen risiko

Untuk meredam kerugian sebaiknya mengelola manajemen risiko dengan baik. Pertama, dengan menganalisa risiko apa saja yang mungkin terjadi pada bisnis kamu. Adapun beberapa strategi manajemen risiko antara lain: menanggung sendiri kerugian, menghindari risiko, mengurangi potensi risiko dan yang terakhir adalah mengalihkan pengelolaan risiko dan kerugian yang mungkin timbul dari pihak kedua.
Musi Samosir, Chief Risk Officer Adira Insurance, mengatakan, dalam kondisi tidak biasa seperti saat ini, lakukan review atas kondisi kegiatan bisnis. Lakukan perubahan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan termasuk dengan meminimalisasi pengeluaran. (lgi)
Baca juga:
Catat, Cicilan UMKM Terdampak Corona Ditunda 1 Tahun dengan Bunga Ringan!
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan

DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
