Tips Mudik Aman ala Kemenhub


Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenhub Sugihardjo (tengah) saat menggelar sidak di Terminal Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/6). (Foto: MerahPutih/Irm)
MerahPutih Nasional - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mengakui jika kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran didominasi oleh para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenhub Sugihardjo kepada awak media usai menggelar sidak di Terminal Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/6). Pihaknya pun mengimbau, khususnya untuk pengendara roda dua, agar selalu hati-hati dan menyempatlan diri untuk beristirahat di tempat-tempat peristirahatan.
"Banyak rest area, baik dari pihak swasta maupun pemerintah. Apalagi rest area yang disediakan oleh pihak kepolisian, setiap polsek difungsikan untuk tempat istirahat para pemudik, kok," katanya.
Bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, jika sudah mengendara selama dua jam, maka disarankan untuk istirahat terlebih dahulu.
“Maksimal 3 jam. Jika sudah melebihi 3 jam, maka tingkat kelelahan pemudik pengguna sepeda motor akan sangat lelah. Kelelahan ini yang sering kali menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik," paparnya.
Sugihardjo pun mengimbau, agar pemudik menyiapkan dengan baik kendaraan yang akan dipakai untuk mudik. Jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh, Sugihardjo pun mengimbau agar ada pengemudi cadangan.
"Kami imbau untuk selalu mengedepankan ketertiban saat dalam perjalanan. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,"ujarnya.
Selain memberikan tips aman saat mudik bagi pengendara roda dua. Bagi para pemudik yang menggunakan moda transportasi umum jenis bus, disarankan agar memulai pemberangkatan dari terminal. "Karena bus yang dari terminal sudah diperiksa kelaikannya. Jika pun ada kerusakan, maka bisa segera diperbaiki," katanya.
Jika para pemudik memulai pemberangkatan di luar terminal, menurut Sugihardjo, akan sulit untuk dikontrol kelaikan kondisi bus tersebut. "Pilih bus yang sudah dipercaya masyarakat dan yang sudah ditempeli stiker,” tandasnya. (Irm)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
