Tips Menyuntikkan Insulin Sendiri Untuk Para Pejuang Diabetes

annehsannehs - Selasa, 02 Februari 2021
Tips Menyuntikkan Insulin Sendiri Untuk Para Pejuang Diabetes

Ini tips suntik insulin sendiri. (Foto CNN Health)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUNTIK insulin menjadi salah satu pengobatan untuk para penderita diabetes. Suntikan ini sendiri umumnya digunakan untuk mengontrol gula darah di dalam tubuh manusia. Dilansir dari Alodokter, suntikan insulin buatan ini juga bisa mencegah organ hati untuk memproduksi gula secara berlebihan.

Para penderita diabetes pun banyak yang tinggal sendiri sehingga harus bisa menyuntikkan insulin sendiri, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang mendorong kita untuk mengisolasi mandiri di rumah.

Dilansir dari CNN Health, berikut merupakan tips-tips untuk menyuntikkan insulin sendiri untuk para pejuang diabetes.

1. Perangi fobiamu terhadap jarum

Atasi ketakutan dengan jarum suntik. (Foto CNN Health)
Atasi ketakutan dengan jarum suntik. (Foto CNN Health)

Sebagian orang butuh perjuangan khusus untuk menyuntikkan insulin karena takut melihat jarum, dan itu adalah hal yang wajar. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa membantu kamu mengurangi ketakutan pada jarum. Kamu bisa mencoba untuk melihat suntikan tanpa jarum terlebih dahulu, kemudian pasangkan jarumnya. Kemudian, coba memegang suntikan tanpa jarum, kemudian tambahkan jarum, dan seterusnya.

Baca juga:

Ini Rahasia Cegah Diabetes dalam 7 Hari

2. Minta jarum yang lebih pendek

Ini tips suntik insulin sendiri. (Foto CNN Health)
Ini tips suntik insulin sendiri. (Foto CNN Health)

Jika ukuran jarum terlalu panjang, kamu bisa meminta jarum yang lebih pendek. Jika kamu takut pada pernyataan yang mengatakan bahwa jarum yang lebih pendek tidak efektif untuk mereka yang kelebihan berat badan, laman CNN Health telah mengklarifikasi bahwa itu hanyalah mitos.

Berapapun berat badanmu, jarum yang lebih pendek terbukti sama efektifnya dalam menghantarkan obat diabetes dibandingkan jarum yang lebih panjang.

Jika saat ini jarum kamu panjangnya 5 - 8mm, kamu bisa meminta doktermu untuk mengganti jarum kamu yang sepanjang 4mm. Jarum ini pun tebalnya setara dengan beberapa helai rambut.

3. Selalu jaga temperatur tubuh maupun obat-obatan dengan benar

Simpan obat dengan baik. (Foto CNN Health)
Simpan obat dengan baik. (Foto CNN Health)

Temperatur tubuh maupun obat-obatan mempengaruhi seberapa cepat tubuh kamu bisa menyerap obat-obatan tersebut. Kamu pastinya tidak ingin jika tubuhmu menyerap obat tersebut lebih cepat daripada seharusnya.

Dilansir dari CNN Health, GLP-1 receptor agonist dan insulin harus disimpan di tempat yang dingin. Ketika sudah dibuka, simpan di temperatur ruangan.

Obat amylin analog juga harus disimpan di tempat yang dingin. Ketika dibuka, kamu bisa menyimpannya di tempat dingin maupun di temperatur ruangan. Hindari menyuntikkan obat diabetes setelah berolahraga dan mandi. (SHN)

Baca juga:

Penderita Diabetes Boleh Makan Mi Instan, Tapi…

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan