Tips Mengatasi Jerawat 'Fungal'
Kenali cara mencegah jerawat fungal (Foto: pixabay/mohamed_hassan)
SEJUMLAH orang mengalami kondisi kulit berjerawat ketika masa remaja hingga menuju dewasa. Tapi untuk sejumlah orang, khususnya perempuan, masalah kulit seperti jerawat hormonal, kistik, dan komedo bisa 'tak pernah berakhir' dan terus terjadi hingga dewasa.
Salah satu jerawat yang kerap membandel juga disebut sebagai jerawat fungal/jerawat jamur. Meski kurang begitu dikenal, jenis jerawat tersebut cukup menyebalkan seperti jenis jerawat lainnya.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman Antara, dokter Kulit bersertifikat dan profesor klinis dermatologi dari New York University Langone, Adele D. Haimovic, menjelaskan bahwa jerawat jamur berbeda dari jerawat biasa.
Pada jerawat biasa, umumnya terjadi akibat sumbatan pori-pori dari produksi minyak berlebih bercampur kotoran. Sementara pada jerawat jamur, merupakan jenis infeksi yang terbentuk pada folikel rambut, dan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi yang disebut Malassezia furfur.
Haimovic pun menambahkan bahwa jerawat jamur jarang muncul pada area kulit muka. Kendati bisa terjadi pada area kulit muka, jenis jerawat ini biasanya muncul pada bagian lengan, punggung, atau dada.
Mengenai Malassezia furfur, merupakan ragi yang secara alami terjadi pada kulit. Pertumbuhannya yang berlebih bisa menyebabkan jerawat jamur.
Faktor pertumbuhan ragi berlebih disebabkan kelembapan seperti memakai pakaian olahraga yang berkeringat terlalu lama. Selain itu bisa juga disebabkan oleh obat-obatan seperti antibiotik, dan tinggal di lingkungan lembap yang membuat kamu lebih banyak berkeringat.
"Jerawat jamur umumnya disalahartikan sebagai jerawat yang terjadi di wajah karena bentuknya berupa jerawat dalam jumlah banyak, kecil-kecil dan biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang serupa. Namun, tanda bahwa itu adalah jerawat jamur adalah rasa gatal yang ditimbulkan oleh jerawat ini," tutur Haimovic.
Baca Juga:
5 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Menjadi Penyebab Jerawat
Menurut Haimovic, jerawat jamur disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih. Jadi, jamur yang menjadi penyebab jerawat tersebut bisa merespon dengan baik terhadap perawatan anti jamur, yang banyak dijual di toko kecantikan atau toko obat tanpa resep dokter.
Untuk mengatasi jerawat jamur, Haimovic menjelaskan bahan-bahan yang bisa digunakan antara lain ketoconazole, econazole nitrate, atau clotrimazole.
Sampo ketombe yang mengandung zinc pyrithione atau selenium sulfida pun bisa membantu melawan jerawat jamur. Kamu bisa menggunakan sampo tersebut seperti pembersih pada bagian tubuh yang terdapat jerawat jamur.
Sementara itu, untuk cara mencegah jerawat jamur, sebaiknya hindari memakai pakaian lembap atau basah akibat keringat. Pilihlah pakaian yang longgar dan mandi dengan teratur, apabila kamu memiliki keringat berlebih. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas