Tips dan Trik Agar Anak Mau Melahap Menu Sehat di Meja Makan


Jangan sampai anak menjadi picky eater (Foto: Unsplash/pablo merchan montes)
SALAH satu momen paling berharga sebuah keluarga adalah makan bersama di meja makan. Pada kesempatan tersebut, semua anggota keluarga bisa berbagi waktu untuk berkomunikasi dan menyantap makanan bergizi. Di samping itu, menurut pakar kesehatan, waktu yang tepat untuk memperbaiki pola makan anak adalah dengan menyajikan makanan sehat di meja makan.
Para orangtua bisa memberi contoh untuk mengkonsumsi makan sehat ketika bersama-sama duduk di meja makan. Namun hampir semua orangtua tahu, itu tidak mudah. Nah, berikut beberapa strategi menyajikan makanan lezat dan bergizi untuk anak di meja makan.
Baca juga:
Memasak Berbagai Menu Pilihan Sendiri

Semua orang pasti punya menu favorit. Sebaliknya, ada juga menu yang kurang disukai. Agar lebih mudah, cobalah menyajikan berbagai macam menu. Dengan begitu, semua yang duduk di meja makan memiliki pilihan untuk menyantap makanan yang disuka, termasuk anak-anak.
Siapkan Menu Sayuran

Cobalah kebiasaan baru untuk selalu menyiapkan sepiring besar sayuran untuk makanan pembuka di atas meja. Misalnya sayuran seperti wortel, kembang kol, brokoli, bayam, kangkung. Jenis-jenis sayur tersebut biasanya akan dilahap habis bila diolah dengan tepat.
Menurut Lynn Barendsen, Direktur Eksekutif Family Dinner Project di Harvard Graduate School of Education, waktu yang paling cocok untuk anak mau memakan sayuran adalah ketika orang tua masih memasak dan si anak sudah benar-benar lapar.
Baca juga:
Hindari Berkomentar di Meja Makan

Setelah makanan disajikan, batasi pembahasan tentang seberapa enaknya jenis makanan lain yang tak ada di meja makan. Selain itu, jangan berkomentar tentang seberapa banyak atau sedikit makanan yang ditaruh seseorang di piring mereka.
Bahkan, kalimat yang selalu dianggap sepele seperti, “ayo makan lebih banyak lagi!” jangan sekali-sekali diucapkan ketika anak sedang menyantap makanan di meja makan. Ternyata kalimat tersebut berdampak buruk dan mendorong anak menjadi keras kepala pada gilirannya menolak makanan.
Trik lainnya adalah jangan membujuk anak untuk mau menghabiskan makanannya. Selain itu jangan menyuap atau memaksa. Profesor psikologi klinis di Harvard Medical School Anne Fishel menjelaskan, bujukan dan paksaan bisa menciptakan ketegangan di meja makan.
Hindari Penghargaan dengan Memberi Hadiah

Penelitian menunjukkan, anak-anak bisa bereaksi negatif ketika orang tua menekan mereka untuk makan. Bahkan ketika orangtua memberi iming-iming hadiah untuk mereka. Penting untuk diingat, jangan membubuhi dengan persyaratan apa pun agar mereka mau makan.
Gunakan Piring yang Lebih Besar

Trik menarik lainnya adalah gunakan piring, gelas, dan mangkuk dengan ukuran lebih besar. Menggunakan perlengkapan dengan ukuran besar akan membuat porsi makanan terlihat lebih kecil. Hal itu akan mendorong anak untuk makan lebih banyak. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
