Tiongkok Meminta Rusia Kembali Kejalur Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam


Biji-bijian di terminalwilayah Odesa, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, Ukraina 23 Juni 2022 (ANTARA FOTO/REUTERS/Igor Tkachenko/wsj)
MerahPutih.com - Rusia menangguhkan perpanjangan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditandatangani di Istanbul pada Juli 2022.
Tiongkok menyerukan dimulainya kembali ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia, setelah kesepakatan itu ditangguhkan Rusia.
Baca Juga:
Rusia Berikan Waktu 90 Hari ke PBB Normalisasi Ekspor Produk Pertanian
Wakil Tetap China untuk PBB Geng Shuang menggarisbawahi pentingnya kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk keamanan pangan global.
Berdasarkan laporan stasiun televisi Tiongkok CGTN, Geng menyatakan, harapan Beijing agar pihak-pihak terkait bekerja sama dengan PBB untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia dalam waktu dekat.
Kepala bantuan kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan, banyak orang kecewa dengan keputusan Rusia yang menangguhkan keikutsertaannya dalam kesepakatan biji-bijian pada 17 Juli 2023.
Griffiths menggarisbawahi bahwa bagi 362 juta orang, penangguhan perjanjian oleh Rusia merupakan ancaman bagi masa depan mereka dan masa depan anak-anak serta keluarga mereka.
"Mereka tidak sedih, mereka marah dan khawatir. Sebagian dari mereka akan kelaparan, banyak yang mungkin mati akibat keputusan ini," ujar dia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulihkan kembali partisipasinya dalam kesepakatan dan meminta negara-negara Barat untuk mempertimbangkan tuntutan Rusia.
Sebelumnya, kesepakatan yang ditandatangani oleh Ukraina dan Rusia serta ditengahi oleh PBB dan Turki itu telah memfasilitasi pengiriman lebih dari 32 juta ton biji-bijian Ukraina secara aman ke pasar global.
Baca Juga:
Rusia Tangguhkan Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
