Tiongkok Meminta Rusia Kembali Kejalur Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Juli 2023
Tiongkok Meminta Rusia Kembali Kejalur Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam

Biji-bijian di terminalwilayah Odesa, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, Ukraina 23 Juni 2022 (ANTARA FOTO/REUTERS/Igor Tkachenko/wsj)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rusia menangguhkan perpanjangan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditandatangani di Istanbul pada Juli 2022.

Tiongkok menyerukan dimulainya kembali ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia, setelah kesepakatan itu ditangguhkan Rusia.

Baca Juga:

Rusia Berikan Waktu 90 Hari ke PBB Normalisasi Ekspor Produk Pertanian

Wakil Tetap China untuk PBB Geng Shuang menggarisbawahi pentingnya kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk keamanan pangan global.

Berdasarkan laporan stasiun televisi Tiongkok CGTN, Geng menyatakan, harapan Beijing agar pihak-pihak terkait bekerja sama dengan PBB untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia dalam waktu dekat.

Kepala bantuan kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan, banyak orang kecewa dengan keputusan Rusia yang menangguhkan keikutsertaannya dalam kesepakatan biji-bijian pada 17 Juli 2023.

Griffiths menggarisbawahi bahwa bagi 362 juta orang, penangguhan perjanjian oleh Rusia merupakan ancaman bagi masa depan mereka dan masa depan anak-anak serta keluarga mereka.

"Mereka tidak sedih, mereka marah dan khawatir. Sebagian dari mereka akan kelaparan, banyak yang mungkin mati akibat keputusan ini," ujar dia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulihkan kembali partisipasinya dalam kesepakatan dan meminta negara-negara Barat untuk mempertimbangkan tuntutan Rusia.

Sebelumnya, kesepakatan yang ditandatangani oleh Ukraina dan Rusia serta ditengahi oleh PBB dan Turki itu telah memfasilitasi pengiriman lebih dari 32 juta ton biji-bijian Ukraina secara aman ke pasar global.

Baca Juga:

Rusia Tangguhkan Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam

#Pemulihan Ekonomi #Rusia #Ukraina #Harga Pangan #Krisis Pangan
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Komoditas hortikultura yang sering memicu inflasi daerah seperti cabai dan bawang juga dipastikan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Indonesia
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Indonesia
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Angka penyerapan gula petani tersebut terdiri dari penyerapan yang dilakukan ID FOOD sebanyak 92.830 ton, SGN sebanyak 6.896 ton, dan pedagang sebanyak 21.586 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani
Indonesia
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Indonesia
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp18.047 per kg turun dari sebelumnya Rp18.179 per kg
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Indonesia
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Stok hasil panen belakangan ini menipis.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September
Indonesia
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Angka perkiraan produksi JPK pada Agustus sebesar minus 21,09 persen; September minus 24,73 persen; dan Oktober diperkirakan minus 15,67 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Bagikan