Tiongkok Damaikan Junta Militer dan Kelompok Etnis Bersenjata Myanmar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Desember 2023
Tiongkok Damaikan Junta Militer dan Kelompok Etnis Bersenjata Myanmar

Myanmar. (Foto: Tangkapan Layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Myanmar jatuh dalam kekacauan sejak kudeta pada 2021, ketika militer menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi dan mengakhiri satu dekade reformasi demokrasi sementara negara itu.

Namun, perlawan terus dilakukan terutama ketika aliansi kelompok etnis bersenjata bernama Aliansi Tiga Persaudaraan secara terkoordinasi menyerang pos-pos militer di negara bagian Shan di Myanmar utara yang berbatasan dengan Tiongkok.

Baca Juga:

Konflik Myanmar Meluas, Junta Militer Dikabarkan Makin Terdesak

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengungkapkan, Tiongkok menjadi mediator dialog antara pemerintah junta militer Myanmar dengan aliansi etnis minoritas yang melakukan perlawanan di wilayah utara negara tersebut.

"Melalui upaya mediasi China, militer Myanmar baru-baru ini mengadakan pembicaraan damai dengan Tentara Aliansi Demokratis Nasional Myanmar (MNDAA), Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA), serta Tentara Arakan (AA) di Tiongkok dan sudah mencapai kesepakatan," kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (14/12).

"Kesepakatannya adalah mengenai sejumlah pengaturan, termasuk gencatan senjata sementara dan menjaga momentum dialog," papar Mao Ning.

Mao Ning mengatakan, pihaknya mendukung proses perdamaian di Myanmar utara dan telah memberikan dukungan dan fasilitasi dialog dan kontak antara pihak-pihak terkait di Myanmar.

"Konflik di Myanmar bagian utara sudah semakin berkurang, hal ini tentu tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan pihak-pihak terkait di Myanmar tetapi juga membantu menjamin perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan China-Myanmar," ujar Mao Ning.

Pemerintah Tiongkok, menurut Mao Ning, berharap pihak-pihak terkait di Myanmar dapat mempercepat upaya untuk mengimplementasikan kesepakatan.

"Menahan diri secara maksimal, secara aktif meredakan situasi di lapangan, segera menangani konfrontasi sporadis dan bersama-sama mewujudkan pendekatan damai terhadap situasi di Myanmar utara," ucap Mao Ning.

Dari serangan aliansi yang dinamakan Operasi 1027 merujuk tanggal 27 Oktober 2023 itu, membuat junta kehilangan lebih dari 100 pos junta, dan merebut setidaknya empat kota, termasuk perbatasan penting dengan Tiongkok.

Diketahui konflik bersenjata terjadi sejak 27 Oktober 2023. MNDAA beroperasi di Kokang, sedangkan TNLA beroperasi di Distrik Tawngpeng, keduanya masuk wilayah Shan. Sementara AA beroperasi di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, yang berbatasan dengan Bangladesh menyerang militer. (*)

Baca Juga:

Dunia Didesak Berikan Tekanan Lebih Besar Pada Junta Militer Myanmar

#Perang #ASEAN #Junta Militer
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Ketua BKSAP DPR menilai bergabungnya Timor Leste ke ASEAN sebagai momentum penting bagi penguatan solidaritas dan integrasi kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Bagikan