Tiongkok Bereaksi Keras atas Penembakan Pesawat Nirawaknya oleh AS
Gerbang kuno Qianmen yang berada di bagian depan Tiananmen, Beijing, kini menjadi pusat pemerintahan China. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
MerahPutih.com - Penembakan pesawat sipil nirawak milik Tiongkok oleh militer Amerika Serikat (AS) berbuntut panjang.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) melayangkan protes keras atas penembakan pesawat nirawak yang disebut AS sebagai "balon mata-mata" tersebut.
Pernyataan tertulis MFA di Beijing, Minggu (5/2, pihak Tiongkok telah memverifikasi situasi itu dan beberapa kali mengomunikasikannya dengan pihak AS.
Baca Juga:
Bos Mafia Italia Buron 16 Tahun Tertangkap, Nyamar Jadi Juru Masak Pizza
MFA menyampaikan bahwa apa yang disebut oleh AS sebagai balon mata-mata itu adalah pesawat sipil yang tidak disengaja dan di luar dugaan terbang di wilayah udara AS.
"Juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa balon tersebut tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat. Meskipun demikian, reaksi AS sangat berlebihan dengan menggunakan kekuatan sehingga melanggar praktik-praktik internasional secara serius," demikian MFA, seperti dikutip Antara.
MFA akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi hak dan kepentingan sah pascapenembakan tersebut.
Jet tempur militer AS telah menembak jatuh balon mata-mata tersebut di atas perairan Samudera Atlantik pada Sabtu (4/2) atas persetujuan Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga:
4 Negara Nyatakan Bergabung Lawan Kelompok Teror Al-Shabaab
Pihak Tiongkok pada Sabtu mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara AS itu adalah pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama terkait dengan meteorologi.
Atas insiden tersebut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungannya ke Tiongkok yang rencananya dilakukan pada Jumat (3/2).
Kunjungan Blinken yang agenda utamanya bertemu Menlu Tiongkok Qin Gang sebagai upaya menindaklanjuti pertemuan kedua kepala negara di sela-sela KTT G20 di Bali pada November 2022. (*)
Baca Juga:
COVID-19 Disebut Tidak Lagi Bikin Ekonomi Terpuruk
Bagikan
Berita Terkait
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian