Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 08 Maret 2022
Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker?

Ada banyak alasan untuk seseorang membuat tato. (Foto: Unsplash/Lucas Lenzi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA kamu ingin membuat tato entah karena alasan menyukai seni atau biar keren, sebaiknya pikir-pikir lagi deh. Pasalnya dalam sebuah penelitian, mengklaim bahwa tinta tato dapat menjadi pemicu kanker di tubuh.

Dalam studi yang diterbitkan dalam Scientific Reports, para peneliti mengungkapkan bahwa tinta tato akan bergerak ke aliran darah dan menumpuk di kelenjar getah bening, bahkan setelah seseorang meninggal. Menumpuknya tinta di kelenjar getah bening dapat menyebabkan bengkak dan menghambat kemampuan melawan infeksi.

Baca juga:

Benarkah Tato Bikin Ketagihan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker?
Bahan kimia titanium dioksida sering dikaitkan dengan kanker, gatal, dan penyembuhan yang tertunda. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)

Untuk menyelidik efek samping penyebaran pigmen tinta tato, para peneliti menggunakan beberapa tes berbeda untuk menganalisis bentuk tinta yang bisa masuk ke kelenjar getah bening. Para ahli menemukan bahwa nanopartikel atau partikel yang berukuran kurang dari 100 nanometer-lah yang kemungkinan besar dapat pindah dan masuk ke kelenjar getah bening.

Para peneliti mengatakan nanopartikel termasuk titanium dioksida adalah bahan paling umum kedua dalam tinta tato. Bahan kimia inilah yang kemudian dikaitkan dengan kanker, gatal, dan penyembuhan yang tertunda.

"Ketika seseorang ingin ditato, mereka sering kali sangat berhati-hati dalam penggunaan jarumnya. Tidak ada yang mengkhawatirkan komposisi kimiawi dalam tinta yang digunakan," ujar Hiram Castilo dari European Synchroton Radiation Facility di Prancis, mengutip laman Askmen.

Baca juga:

Tato? Kenapa Tidak? Baca Dahulu Sebelum Bertato!

Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker?
Perhatikan juga bahan kimia dalam tinta tato. (Foto: Unsplash/Fallon Michael)

Titanium dioksida yang ditemukan dalam hal-hal seperti cat dan tabir surya, memang sering kali dikaitkan dengan kanker. The European Chemicals Agency menemukan pada 2017 bahwa menghirup titanium oksida dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker dan Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan bahwa bahan kimia tersebut sebagai karsinogenik bagi manusia.

"Bukti visual menunjukkan kelenjar getah bening menjadi berwarna dengan warna tato. Ini adalah respon tubuh untuk membersihkan tempat masuk tato," ujar Bernhard Hesse yang terlibat dalam penelitian itu.

Jadi, apakah tinta tato berbahaya?

Para peneliti mengatakan, meskipun kita mengetahui bahwa tinta tato dapat tersimpan di dalam kelenjar getah bening dan hati, hal tersebut belum diketahui apakah akan menyebabkan bahaya tertentu terhadap tubuh. Sejauh ini, bukti menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening dan pembekuan darah. Perlu ada penelitian jangka panjang pada manusia untuk mengetahui secara pasti efek tato pada tubuh. (and)

Baca juga:

5 Stereotip 'Nakal' Tentang Tato yang Kini Sudah Tidak Relevan

#Lipsus Maret Kanker #Kesehatan #Tato
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan