Kesehatan

'Time is Muscle', Serangan Jantung Harus Segera Ditangani!

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 01 Agustus 2019
'Time is Muscle', Serangan Jantung Harus Segera Ditangani!

Serangan jantung harus segera ditangani (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SERANGAN jantung enggak bisa dianggap enteng. Jika teman, anggota keluarga, atau teman kamu sendiri mengalami serangan jantung, penanganan harus segera dilakukan. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu mengenali gejala serangan jantung terlebih dulu.

Menurut dr. Hengkie F. Lasanudin, SP.JP (K), FIHA ada beberapa gejala penyakit jantung yang sering terjadi pada penderita. "Ada rasa nyeri di dada kiri, tengah, ulu hati, hingga nyeri punggung," ujarnya saat ditemui di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

Baca juga:

CRT dengan Teknologi Multipoint Pacing Perbaiki Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung

Selain itu, kata Hengkie, gejala nyeri tersebut membuat dada pasien seperti tertekan benda berat. Bagi orang Indonesia sendiri gejala dada tertekan tersebut memiliki istilah angin duduk. Yang sering terasa saat baru bangun tidur. "Enggak ada apa-apa (bangun tidur) tapi seperti di duduki (beban), itu bisa jadi gejala juga," tambahnya.

Kemudian, lanjut Hengkie, rasa nyeri tadi bisa menjalar ke beberapa bagian tubuh kecuali ke bagian kaki. "Penjalarannya bisa ke lengan kiri, punggung, bahu, lalu ke rahang," ujar dokter yang praktek di RS Pusat Pertamina itu.

Terlambat ditangani, denyut jantung bisa bertambah rusak (Foto: Pexels/Pixabay)

Karena serangan jantung harus segera ditangani. Ada sebuah istilah yang digunakan dokter jantung bernama Time is Muscle. Maksud istilah ini ialah waktu sangat berharga bagi penderita serangan jantung. Jika terlambat ditangani, kerusakan denyut jantung bisa bertambah parah.

Baca juga:

Ambil Jatah Libur untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Dalam waktu 10 menit penderita yang mengalami gejala jantung harus sudah mendapat diagnosa. "Waktu 10 menit itu penting, dalam waktu tersebut harus sudah tercapai curiga ke jantung atau tidak," tutur Hengkie.

Oleh karena itu, RS Pusat Pertamina memiliki inovasi terbaru untuk menangani pasien serangan jantung. Dengan menghadirkan Catheterization Laboratory/Cathlab atau ruang katerisasi jantung. Layanan tersebut hadir selama 24 jam.

RS Pusat Pertamina memiliki layanan penyakit serangan jantung selama 24 jam (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Di dalam ruang Cathlab, ada dua fasilitas berteknologi penunjang kateterisasi, yaitu Rotablator dan Ivus. Rotablator merupakan alat bantu dalam prosedur PCI yang berfungsi mengikis sumbatan plak aterosklerosis.

Sementara Ivus merupakan alat serupa teropong yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah koroner. Alat ini memungkinkan tenaga medis melihat anatomi koroner dengan jelas. Sehingga pemilihan cincin atau stent lebih akurat. Ivus sendiri masih menjadi alat langka di rumah sakit Indonesia.

Selain gejala-gejala tadi, Masih ada lagi gejala tambahan yang biasa dirasakan penderita serangan jantung. "Pasien juga bisa merasakan sesak nafas, dada berdebar, keringat dingin, mual, dan muntah," tukas Hengkie. (ikh)

Baca juga:

Gangguan Irama Jantung, Pertanda Penyakit Stroke

#Jantung #Gangguan Jantung #Sakit Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam
Berdasarkan data yang ada, penderita penyakit jantung saat ini didominasi kalangan usia produktif bahkan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam
Indonesia
Jarang Jalan Kaki Bikin Sirkulasi Pembuluh Darah ke Jantung Bisa Terganggu
Insufisiensi vena kronis disebabkan gangguan sirkulasi pembuluh darah kaki yang seharusnya mengarah ke jantung. Lalu, karena aliran terganggu maka tekanan meningkat dan kaki jadi bengkak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Jarang Jalan Kaki Bikin Sirkulasi Pembuluh Darah ke Jantung Bisa Terganggu
Olahraga
Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Dirawat di ICU RS Jantung Harapan Kita
Ellyas Pical yang dikabarkan masuk perawat RS sejak tanggal 20 Februari lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Februari 2025
Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Dirawat di ICU RS Jantung Harapan Kita
Fun
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Pasien Gagal Jantung
Posisi tidur terbaik untuk pasien gagal jantung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 September 2024
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Pasien Gagal Jantung
Lifestyle
Dokter: Perempuan Jangan Abai jika Ada Keluhan pada Jantung
Ketua Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi Dafsah Arifa Juzar mengatakan bahwa perempuan menjadi kelompok masyarakat yang sangat kurang aktif melakukan pengecekan kesehatan jantung.
Frengky Aruan - Rabu, 31 Juli 2024
Dokter: Perempuan Jangan Abai jika Ada Keluhan pada Jantung
Lifestyle
Mengenal Aritmia, Penyebab Atlet Meninggal Mendadak Usai Olahraga
Kasus meninggal dunia usai aktivitas olahraga bukanlah hal yang baru terjadi di dunia atlet, salah satunya dipicu kondisi sudden cardiac death (SCD) alias aritmia.
Frengky Aruan - Selasa, 02 Juli 2024
Mengenal Aritmia, Penyebab Atlet Meninggal Mendadak Usai Olahraga
Fun
Mengapa Jantung Berhenti Mendadak dan Cara Mengatasinya
Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 10 Mei 2023
Mengapa Jantung Berhenti Mendadak dan Cara Mengatasinya
Bagikan