Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Soffi AmiraSoffi Amira - 2 jam, 21 menit lalu
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh atau Ninik, angkat bicara terkait kasus tertinggalnya organ jantung warga negara Australia, Byron Haddow, setelah proses autopsi di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Sanglah), Denpasar, Bali.

“Apapun alasannya, mengambil organ tubuh manusia tanpa persetujuan jelas tidak bisa dibenarkan. Dalih medis sekalipun tidak dapat menghapus kewajiban untuk menghormati hak dan martabat jenazah. Ini pelanggaran serius yang tidak boleh dianggap sepele,” tegas Ninik di Jakarta, Kamis (25/9).

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu menegaskan, bahwa kasus ini tidak boleh berhenti pada klarifikasi pihak rumah sakit semata.

“Saya mendesak aparat penegak hukum turun tangan mengusut kasus ini. Ada dugaan kuat prosedur medis dilanggar dan hak keluarga korban diabaikan. Jangan sampai kepercayaan publik, terutama dunia internasional, semakin terkikis terhadap layanan kesehatan kita,” ujarnya.

Baca juga:

Badan POM Tarik 19 Produk Herbal Ilegal, Komisi IX DPR Minta Sanksi Tegas bagi Produsen Nakal

Lebih lanjut, Ninik meminta Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi serius terhadap standar prosedur di rumah sakit rujukan nasional, termasuk RSUP Sanglah.

Menurutnya, perbaikan menyeluruh perlu dilakukan agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

“Indonesia harus membuktikan bahwa sistem kesehatannya profesional, transparan, dan berorientasi pada kemanusiaan. Kita tidak boleh membiarkan ada noda yang merusak citra bangsa di mata dunia,” pungkasnya.

Baca juga:

Disorot Karena Dugaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi MBG Fiktif, Begini Tanggapan Badan Gizi Nasional

Sebagai informasi, Byron ditemukan meninggal dunia di kolam renang vila pribadinya di Bali pada 26 Mei 2025. Autopsi pertama dilakukan oleh dr. Nola Margaret Gunawan di RSUP Sanglah, dengan pemeriksaan luar pada 30 Mei 2025 pukul 22.14 WITA dan pemeriksaan dalam pada 4 Juni 2025 pukul 10.43 WITA.

Jenazah baru dipulangkan ke Australia hampir empat minggu kemudian. Namun, ketika autopsi kedua dilakukan di Queensland, dua hari sebelum pemakaman, keluarga terkejut mendapati jantung Byron masih tertinggal di Bali tanpa sepengetahuan mereka. (Pon)

#Jantung #Komisi IX DPR #Warga Negara Asing (WNA) #Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Komisi IX DPR menanggapi kasus jantung WNA Australia yang tertinggal di Bali. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius dan harus segera diusut.
Soffi Amira - 2 jam, 21 menit lalu
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Indonesia
Legislator Minta Pengawasan Ketat Program MBG: SPPG Harus Penuhi Standar SLHS
Anggota Komisi IX DPR, Cellica Nurrachadiana, menyoroti maraknya kasus keracunan massal MBG. Ia pun menekankan adanya pengawasan ketat.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Legislator Minta Pengawasan Ketat Program MBG: SPPG Harus Penuhi Standar SLHS
Indonesia
Marak Keracunan Menu MBG, DPR Dorong BGN Libatkan Ahli Independen
Ahli kesehatan dan gizi layak masuk tim investigasi ungkap pemicu keracunan MBG.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Marak Keracunan Menu MBG, DPR Dorong BGN Libatkan Ahli Independen
Indonesia
Presiden Prabowo akan Kumpulkan Pengelola Dapur MBG, Komisi IX DPR: Cegah Keracunan dan Evaluasi Menyeluruh
Lebih dari 5000 anak menjadi korban keracunan MBG karena makanan tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Presiden Prabowo akan Kumpulkan Pengelola Dapur MBG, Komisi IX DPR: Cegah Keracunan dan Evaluasi Menyeluruh
Indonesia
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Setelah AS, urutan selanjutnya adalah Singapura (132 pasangan) dan Jerman (120 pasangan)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Indonesia
Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Desak BGN Koordinasi dengan BPOM
Anggota Komisi IX DPR mengingatkan Badan Gizi Nasional (BGN) agar lebih berhati-hati dalam menjalankan program MBG.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Desak BGN Koordinasi dengan BPOM
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Bagikan