Kesehatan

Cantik, Lesung Pipi Ternyata Sebuah Kelainan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 21 Mei 2021
Cantik, Lesung Pipi Ternyata Sebuah Kelainan

Terlihat manis. (Foto: Unsplash/Jacob Mejicanos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGIAN orang pasti terpesona lesung pipi yang ada pada salah satu atau kedua pipi orang lain. Keberadaan langsung pipi dapat bersifat sementara atau selamanya. Beberapa bahkan memiliki sejak lahir dan memudar saat menginjak usia dewasa. Namun, tahukah kamu bahwa lesung pipi sebenarnya sebuah kelainan?

Mengutip Alodokter, lesung pipi adalah sebuah benturan akibat dari kelainan pertumbuhan otot pipi saat otot lebih memendek sehingga membentuk cerukan saat tersenyum. Selain itu, lesung pipi juga terbentuk karena adanya variasi pada stukrtur otot wajah bernama zygomaticus major yang membantu sudut mulut terangkat ketika tersenyum.

Salah satu ujung menempel pada sudut mulut, sedangkan ujung lainnya menempel di bawah sudut mulut dan kulit di atas sudut mulut. Saat tersenyum, gerakan otot ini pun menyebabkan terbentuknya lesung pipi.

Baca juga:

Mengenal Lesung Pipi, Lubang Kecil yang Bikin Menawan

Timbulnya Lesung Pipi Ternyata Sebuah Kelainan
Jadi diri sendiri lebih baik. (Foto: Unsplash/Mathilde Langevin)


Pada orang normal, otot tersebut dapat membuat sudut mulut ketika mereka tertawa, namun tdak terjadi pada pemilik lesung pipi. Meski merupakan sebuah kelainan, lesung pipi malah terlihat begitu menarik dan manis, apalagi saat mereka tersenyum.

Ada penelitian yang menyatakan bahwa faktor genetik turut berpengaruh. Jadi jika kamu memiliki lesung pipi, kemungkinan anakmu nanti akan memilikinya juga.


Lalu, bagaimana cara membuat lesung pipi buatan?

Buat kamu yang memiliki otot wajah normal tapi ingin punya lesung pipi, bisa menempuh jalur operasi selama 20 sampai 30 menit dan tidak menjalani rawat inap. Selama prosedur berlangsung, dokter anestesi akan memberikan obat bius lokal untuk membuat area pipi mati rasa. Setelah pembiusan, ahli bedah plastik mulai membuat jahitan antara otot pipi dan kulit yang berada di atas otot pipi.

Baca juga:

Dari yang Seram sampai Menjijikkan, Langkah Ekstrem untuk Cantik di Berbagai Negara

Timbulnya Lesung Pipi Ternyata Sebuah Kelainan
Bahkan muncul sejak kecil. (Foto: Unsplash/Andriyko Podilnyk)


Operasi lesung pipi umumnya bersifat permanen. Namun, operasi ulang bisa dilakukan jika lesung pipi memudar, menghilang, ukurannya terlalu besar, atau tidak simteris.

Perlu diketahui, meski jarang terjadi, operasi lesung pipi juga memiliki risiko komplikasi, seperti memar, pembengkakan, kerusakan saraf wajah, infeksi, kegagalan operasi, dan munculnya jaringan parut.

Lesung pipi memang membuat kamu lebih manis dan menarik perhatian orang lain. Tapi, alangkah baiknya jika menjadi apa adanya. (and)

Baca juga:

Tidak Usah Panik Saat Sadar Punya Lesung Bokong!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan