Tim SAR Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Terkubur Sedalam 7 Meter
Petugas SAR Gabungan mengevakuasi jasad perempuan dari dalam tanah setebal 7 meter di Desa Cijedil, Cianjur, Selasa (29/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).
MerahPutih.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan terus mencari korban hilang akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Tim SAR kembali menemukan dan mengevakuasi dua jenazah perempuan korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Selasa (29/11).
Jenazah pertama berhasil dievakuasi pada pukul 13.04 WIB di RT3 RW1 Desa Cijedil yang teridentifikasi sebagai seorang perempuan berusia dewasa.
Baca Juga:
DVI Polri Berhasil Identifikasi 146 Jenazah Korban Gempa Cianjur
Selang 30 menit kemudian, ditemukan satu jenazah perempuan lainnya yang diperkirakan masih berusia anak-anak.
Kedua jenazah tertimbun dalam tanah setebal 7 meter dalam jarak sekitar 5-10 meter dari masing-masing titik penemuan pada dataran cekungan.
Dikutip Antara, sekitar 25 orang tim evakuasi gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan TNI melakukan proses evakuasi menggunakan satu unit alat berat backhoe berdasarkan titik koordinat korban yang telah ditandai oleh anjing pelacak.
Usai ketebalan tanah dikeruk hingga lapisan tertipis oleh oleh alat berat, proses evakuasi dilanjutkan secara manual menggunakan cangkul dan garukan jari tangan yang dibantu dengan mengairi tanah longsor menggunakan selang air agar mudah dikeruk.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat, setelah kedua jari tangannya dibungkus dengan kantong plastik untuk keperluan pemeriksaan tim DVI Polri.
Petugas membawa jenazah tersebut menuju Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Baca Juga:
Ketua Majelis Syura PKS Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Berdasarkan laporan Basarnas, total korban longsor yang telah ditemukan hingga hari ini di Desa Cijedil mencapai 22 jenazah dari total laporan orang hilang berkisar 30 jiwa.
Jenazah tersebut berhasil dievakuasi pada Jumat (25/11) sebanyak delapan jiwa, Sabtu (26/11) enam jiwa, Minggu (27/11) tiga jiwa, dan Senin (28/11) dua jiwa, dan Selasa siang dua jiwa.
Hingga hari kedelapan setelah kejadian atau Senin (28/11), tercatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan delapan orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, Senin (21/11) sekitar pukul 13.21 WIB. (*)
Baca Juga:
Tim SAR Cari Korban Gempa Cianjur Terakhir Terlihat Bergelantung di Pohon
Bagikan
Berita Terkait
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana