Tim SAR Kesulitan Cari 11 Orang Hilang Tertimbun Longsor di Bandung Barat


Operasi pencarian korban banjir dan tanah longsor di Desa Cibenda, Cipongkor, Bandung Barat, Senin (25/3/2024) (ANTARA/HO-Basarnas)
MerahPutih.com - Banjir dan tanah longsor telah mengakibatkan sebanyak 400-an jiwa di Sinargalih dan Cibenda, Kabupten Bandung Barat. Mereka mengungsi ke posko darurat dan ke rumah kerabat yang lebih aman. Dua di antara pengungsi tersebut mengalami luka akibat terkena serpihan material longsor hingga harus dirawat secara intensif di puskesmas setempat.
Selain itu bencana juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan bangunan fasilitas umum, 25 rumah di antara nya mengalami rusak berat dan satu rumah terancam ambruk.
Baca juga:
Kepala BNPB Minta Penanganan Banjir dan Longsor di Sumbar Dipercepat
Peristiwa di Kampung Gintung RT 03 RW 04 Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, ini yang dikabarkan masih ada sekitar 11 korban hilang.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dibagi menjadi tiga untuk mencari korban timbunan longsor di Kampung Gintung RT 03 RW 04 Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yang dikabarkan masih ada sekitar 11 korban hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung Heri Marantika mengatakan SAR gabungan membagi tiga tim untuk pencarian korban dengan menyusuri tiga titik di area longsor yang dicurigai menjadi lokasi tertimbunnya korban akibat longsor pada Minggu (24/3) itu.
"Sudah petakan jadi ada tiga titik lokasi pencarian yang saat ini sedang kita fokuskan dan akan kita bagi alat beserta personel yang akan terjun ke tiga titik tadi," kata Heri dalam pesan singkatnya di Bandung, Senin (25/3).
Proses pencarian, dilakukan secara manual menggunakan alat-alat seadanya karena terkendala kondisi medan yang terjal dan akses yang sempit untuk menuju titik lokasi.
"Jadi alat berat tidak mungkin bisa didatangkan ke lokasi kejadian. Akses jalan sempit tidak mungkin alat berat bisa masuk, karena memang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," ujar Heri.
Tim SAR gabungan akhirnya menggunakan metode alternatif untuk proses pencarian yakni dengan pompa air atau alkon untuk menggali timbunan longsor.
"Namun akan mengupayakan lakukan pencarian menggunakan alkon atau pompa air," ucap Heri.
Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan sekitar 25 relawan guna membantu pencarian korban hilang tertimbun longsor di Kabupaten Bandung Barat serta mengirim sejumlah logistik yang dibutuhkan.
Heri menjelaskan, pompa air itu digunakan untuk menyemprot titik yang dicurigai menimbun korban, dengan harapan bisa menggerus material tanah hingga kedalaman tertentu.
"Alkon dari BPBD sudah datang dan ini kemungkinan bisa sangat membantu proses pencarian," katanya. (*)
Baca juga:
Longsor Tebing Sepanjang 7 Meter Terjadi di Kalisari Jakarta Timur
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
