Tim Pemburu Vaksin Dikerahkan Ajak Warga Mau Ikut Vaksinasi COVID-19


Polisi luncurkan tim pemburu vaksin. (Foto: Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kepolisian Sawah Besar, Jakarta Pusat, meluncurkan Tim Pemburu Vaksin di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan, Tim Pemburu Vaksin bertujuan untuk mengajak dan mendorong masyarakat yang belum vaksinasi.
"Saat ini kita harus semangat untuk bekerja sosial demi masyarakat Jakarta Pusat khusus wilayah Sawah Besar," kata Alan di lokasi, Kamis (5/8).
Baca Juga:
Ganjar Targetkan Akhir Tahun ini Vaksinasi di Jateng Selesai, Dosis Ketiga Nakes Dimulai
Ala menambahkan, program Tim Pemburu Vaksin ditujukan untuk percepatan pencapaian Herd Immunity. Targetnya, sampai tanggal 17 Agustus, sebanyak 80 persen dari jumlah masyarakat di wilayah Sawah Besar sudah tervaksin.
"Kami mengajak dan mendorong masyarakat untuk melakukan Vaksinasi, dengan cara penyampaikan secara Humanis dan berikan edukasi tentang bagusnya Vaksinasi, jangan percaya Hoaks yang menakuti-nakuti masyarakat untuk melakukan Vaksinasi," tambahnya.
Ia meminta petugas mengarahkan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi di gerai Vaksinasi Merdeka di tempat yang sudah ada di masing masing kelurahan.
"Operasi Pemburu Vaksinasi ini secara fleksibel, sekali lagi lakukan tugas ini dengan penuh keikhlasan, secara humanis, " ujarnya.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 966 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 yang di dalamnya juga menetapkan kewajiban memiliki sertifikat vaksinasi pada setiap kegiatan.
Dari dokumen yang didapatkan pada Kamis ini, ketentuan tersebut tertuang dalam poin empat ketetapan dalam Kepgub yang diteken Anies pada 3 Agustus 2021.
Kepgub tersebut menerangkan bahwa selama masa PPKM Level 4 COVID-19, setiap orang yang akan melakukan aktivitas di setiap tempat atau sektor-sektor yang telah ditetapkan, harus sudah divaksinasi COVID-19, minimal dosis pertama. Kemudian buktinya ditunjukkan dengan sertifikat vaksin yang diunduh melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau laman PeduliLindungi.id. (Knu)
Baca Juga:
Ikut Vaksinasi, Siswa Berharap Bisa Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
