Tim Medis Mulai Ditarik dari Episentrum Virus Corona Hubei

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 18 Maret 2020
Tim Medis Mulai Ditarik dari Episentrum Virus Corona Hubei

Arsip Foto. Ruang isolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, Hubei, Tiongkok. (China Daily via REUTERS)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tim medis mulai ditarik dari Provinsi Hubei, wilayah episentrum penyebaran virus corona di tengah Tiongkok itu, setelah pengendalian wabah COVID-19 menunjukkan tren positif.

Penarikan petugas medis harus dilakukan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pasien tetap mendapatkan perawatan yang memadai dan pelayanan kesehatan di provinsi itu tetap berlanjut, demikian hasil rapat Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) yang dipimpin Perdana Menteri Li Keqiang di Beijing, dikutip Antara, Senin (16/3) malam.

Baca Juga:

Industri Utama dan Transportasi Umum di Wuhan Kembali Beroperasi

Data Komisi Nasional Kesehatan Tiongkok (NHC) per 8 Maret 2020 tercatat 346 tim medis yang beranggotakan lebih dari 42.600 petugas medis masih bertugas di Provinsi Hubei.

NHC melihat adanya tren positif dalam mempersempit epidemi dan penyebaran wabah tersebut sudah mulai terkendali.

Pasien yang sembuh berjalan meninggalkan pusat rehabilitasi setelah 14 hari dikarantina untuk diobservasi kesehatannya di Wuhan, Selasa (10/3/2020). ANTARA/Xinhua/Cheng Min/am.
Pasien yang sembuh berjalan meninggalkan pusat rehabilitasi setelah 14 hari dikarantina untuk diobservasi kesehatannya di Wuhan, Selasa (10/3/2020). ANTARA/Xinhua/Cheng Min/am.

Meskipun demikian, NHC menganggap bahwa kasus kiriman dari negara lain masih menjadikan penuntasan epidemi di Tiongkok belum pasti sehingga diperlukan adanya pengawasan ketat terhadap individu, masyarakat lokal, dan wisatawan yang dilaporkan terpapar virus mematikan tersebut.

Tiongkok menerima 20 kasus kiriman baru dari beberapa negara pada Selasa sehingga jumlah total kasus kiriman saat ini telah mencapai angka 143.

Baca Juga:

Dokter Wuhan Ungkapkan Hal Ini Picu Kematian Pada Pasien Corona

Pemerintah Tiongkok merancang pemberian subsidi kepada petugas medis di garis depan, masyarakat yang membatu pengendalian wabah, polisi dan tenaga sukarelawan, selain juga pekerja bangunan renovasi gedung dan fasilitas kesehatan lainnya, demikian hasil rapat pimpinan CPC.

Pemerintah setempat menjamin hak-hak pekerja yang diisolasi, termasuk gaji, terpenuhi. Para pengusaha didorong melakukan penyesuaian pembayaran gaji, mempersingkat jam kerja, dan waktu giliran.

Sampai saat ini, jumlah positif COVID-19 di Tiongkok mencapai 80.881 kasus atau terdapat penambahan 21 kasus baru dengan angka kesembuhan 68.679 kasus (bertambah 930) dan kematian 3.226 kasus (bertambah 13). (*)

Baca Juga:

Pemerintah Jamin Indonesia Takkan Bernasib Sama dengan Wuhan

#Virus Corona #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Dunia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Agustus 2024
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Fun
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Rail Bus jadi terobosan besar dalam industri transportasi dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Bagikan