Media Sosial

TikTok Hengkang dari Hong Kong

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Juli 2020
 TikTok Hengkang dari Hong Kong

Hengkang karena alasan keamanan. (Foto: The Verge)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APLIKASI media sosial Tiongkok TikTok dikabarkan akan keluar dari pasar Hong Kong. Ini disebabkan karena negara tersebut telah mengadopsi undang-undang (UU) keamanan nasional baru. UU tersebut memberikan kekuatan yang diperluas kepada pemerintah Tiongkok. Perusahaan teknologi lain termasuk Facebook Inc juga telah menangguhkan pemrosesan permintaan pemerintah untuk data pengguna di wilayah tersebut.

Baca juga:

Awas Tertipu, Kenali 'Catfishing' di Media Sosial

Mengutip Reuters, aplikasi yang dikembangkan ByteDance dan berbasis di Tiongkok ini telah membuat keputusan untuk keluar dari wilayah setelah mengesahkan UU keamanan nasional baru untuk Hong Kong.

“Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong,” kata juru bicara TikTok.

 TikTok Hengkang dari Hong Kong
Telah diunduh lebih dari dua miliar pengguna. (Foto: The Guardian)

TikTok juga menghadapi pengawasan di AS dan sekitarnya. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa pihak pemerintah akan melihat pelarangan TikTok dan berbagai aplikasi media sosial Tiongkok lainnya. Sebelumnya beberapa waktu lalu, TikTok juga dilarang di India demi keamanan negaranya.

Aplikasi TikTok diduga terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan, integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum.

Hal ini terjadi setelah Tiongkok dan India bentrok di perbatasan Himalaya. Pemerintah India menyatakan pemblokiran aplikasi untuk keamanan data pengguna.

Baca juga:

Tak Lagi Khusus Gamers, Aplikasi Discord Terapkan Konsep Baru

TikTok yang kini dipimpin oleh mantan eksekutif Walt Disney Co, Kevin Mayer, mengatakan di masa lalu data pengguna aplikasi tidak disimpan di Tiongkok.

TikTok juga tidak akan mematuhi permintaan yang dibuat oleh pemerintah Tiongkok untuk menyensor konten atau mendapatkan akses ke data pengguna TikTok.

 TikTok Hengkang dari Hong Kong
India juga telah menghapus TikTok. (Foto: Inc42)

Hong Kong sendiri hanya sebuah wilayah kecil bagi perusahaan sebesar TikTok. Agustus 2019, TikTok melaporkan ada sekitar 150 ribu pengguna di Hong Kong. Secara global, TikTok kini sudah diunduh lebih dari dua miliar melalui aplikasi App Store dan Play Store.

ByteDance juga mengoperasikan aplikasi berbagi video pendek serupa yang disebut Douyin di Tiongkok. Meskipun tidak ada rencanan memperkenalkan ke pasar Hong Kong, juru bicara ByteDance mengatakan aplikasi tersebut sudah memiliki pengguna yang cukup besar di pusat keuangan Asia itu. (and)

Baca juga:

Bukan Sekadar Kata, Pengguna Twitter Kini Bisa Posting Tweet Suara

#TikTok #Aplikasi TikTok #Media Sosial #Hong Kong
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Potongan lagu Gaun Merah kerap dijadikan latar musik untuk video-video bertema cinta.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan