Kesehatan

Tidur Berkualitas Seperti Apa Sih?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 18 Maret 2021
Tidur Berkualitas Seperti Apa Sih?

kenali cara mudah mengetahui indikator tidur yang berkualtias. (Foto: pixabay/xiangying_xu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INDIKATOR tidur yang berkualitas atau tidak mungkin sulit dibedakan bagi orang awam. Tapi menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, kualitas tidur bisa dibedakan.

Menurut Inggrid, ada sejumlah indikator yang menandakan tidur berkualitas. "Tidur berkualitas misalnya dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang," ujar dr. Inggrid, seperti yang dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Mengenal Kaitan Kualitas Tidur dan Kulit Glowing

Bisa tertidur dalam waktu kurang dari 30 menit merupakan salah satu ciri tidur yang berkualitas. (Foto: pixabay/free-photos)

Tidur berkualitas berarti kamu juga tidak terbangun lebih dari satu kali di tengan malam. Lalu, meski terbangun, jika kamu bisa tidur kembali dalam 20 menit, tandanya kualitas tidur tetap terjaga.

Sementara itu, untuk kuantitas tidur, dr. Inggrid menjelaskan kebanyakan orang dewasa idealnya membutuhkan waktu tidur 7-9 jam di malam hari.

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

Namun, kebutuhan kuantitas tidur setiap orang tak semuanya sama. Ada seseorang yang membutuhkan tidur enam jam saja. Ada juga yang butuh 10-11 jam untuk tidur di malam hari.

Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja menuturkan kualitas tidur yang baik punya peran penting pada kesehatan tubuh, hingga produktivitas sehari-hari. Cukup tidur akan membuat kamu berenergi sepanjang hari untuk menjalankan aktivitas.

Banyak orang dewasa yang merasa kesulitan tidur di masa pandemi COVID-19. (Foto: pixabay/darksouls1)

Tapi, pada kenyataannya, banyak orang dewasa khususnya di masa pandemi COVID-19 ini, mengalami kesulitan tidur. Hal itu disebabkan oleh stres, kesibukan yang padat, hingga pola hidup tidak sehat.

Bahkan, Andreas mengatakan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan para penyintas COVID-19 ialah gangguan tidur.

Gangguan tidur yang dialami orang dewasa, umumnya ditandai dengan rasa mengantuk pada siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, siklus tidur, serta bangun tidur tidak teratur. (ryn)

Baca juga:

Awas, Langsung Tidur Setelah Makan Berdampak Buruk Bagi Tubuh

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Tips Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan