Tidak Punya Penghasilan, Ratusan Seniman Solo Terima Bantuan Sembako dari Jokowi


Wali Kota Solo menyerahkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi pada ratusan seniman di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 200 seniman yang ada di Solo, Jawa Tengah mendapatkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi. Pemberian paket sembako ini sedikitnya bisa meringankan beban para seniman yang kehilangan pekerjaan dan tidak punya penghasilan akibat pandemi COVID-19.
"Pandemi wabah virus corona telah membuat penghasilan para seniman terputus karena mereka tidak bisa pentas. Hampir tiga bulan kami lihat mereka jadi pengangguran," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (30/5).
Baca Juga:
New Normal Dinilai Langkah Sembrono Pemerintah Pertaruhkan Nyawa Rakyat
Menurut Rudy, biasanya para seniman bisa pentas dalam kegiatan Bakdan ing Balekambang dan sebagainya. Namun, wabah corona merubah segalanya mereka terjatuh menjadi pengangguran.
"Mereka (Seniman) tidak bisa bergerak sama sekali karena virus corona. Tidak punya modal untuk buka usaha," katanya.

Bantuan paket ini, lanjut Rudy, diberikan sebagai perhatian pemerintah kepada seniman di tengah pandemi COVID-19. Adapun paket sembako yang diserahkan kepada seniman tersebut merupakan bagian dari bantuan yang diberikan Presiden kepada Pemkot Solo beberapa waktu lalu.
"Semua bantuan sembako dari Presiden Jokowi sudah kami bagikan semuanya. Sisanya kami bagikan kepada para seniman," kata Rudy.
Baca Juga:
Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19, Anggaran KPU Solo Membengkak Rp10,1 Miliar
Ia mendorong pada seniman untuk tetap berkarya di tengah pandemi corona dengan mengadakan pentas seni secara virtual. Rudy akan menyelenggarakan kegiatan geguritan di Loji Gandrung pada Selasa, 16 Juni 2020.
"Hanya ada 10 orang seniman yang tampil pada pentas kegiatan geguritan karena harus mempertimbangkan protokol kesehatan. Paling tidak hasilnya bisa untuk menyambung kebutuhan hidup," tutur dia.
Rudy menambahkan dalam waktu dekat tepatnya pada pertengahan Juni juga akan mendadakan pentas terbatas dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) Pemkot Solo. Untuk lokasi dan protokol kesehatan masih disiapkan.
"Kami harus memperhatikan nasib para seniman Solo ini. Mereka adalah bagian dari orang yang peduli dan melestarikan budaya lokal dari gempuran seniman luar," kata Rudy. (Ism)
Baca Juga:
Tanpa Keberanian dan Konsistensi Aparat, Penerapan New Normal Dianggap Tak Berguna
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
