Tidak Punya Penghasilan, Ratusan Seniman Solo Terima Bantuan Sembako dari Jokowi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 30 Mei 2020
Tidak Punya Penghasilan, Ratusan Seniman Solo Terima Bantuan Sembako dari Jokowi

Wali Kota Solo menyerahkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi pada ratusan seniman di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/5). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 200 seniman yang ada di Solo, Jawa Tengah mendapatkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi. Pemberian paket sembako ini sedikitnya bisa meringankan beban para seniman yang kehilangan pekerjaan dan tidak punya penghasilan akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi wabah virus corona telah membuat penghasilan para seniman terputus karena mereka tidak bisa pentas. Hampir tiga bulan kami lihat mereka jadi pengangguran," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (30/5).

Baca Juga:

New Normal Dinilai Langkah Sembrono Pemerintah Pertaruhkan Nyawa Rakyat

Menurut Rudy, biasanya para seniman bisa pentas dalam kegiatan Bakdan ing Balekambang dan sebagainya. Namun, wabah corona merubah segalanya mereka terjatuh menjadi pengangguran.

"Mereka (Seniman) tidak bisa bergerak sama sekali karena virus corona. Tidak punya modal untuk buka usaha," katanya.

Wali Kota Solo menyerahkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi pada ratusan seniman di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/5). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo menyerahkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi pada ratusan seniman di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/5). (MP/Ismail)

Bantuan paket ini, lanjut Rudy, diberikan sebagai perhatian pemerintah kepada seniman di tengah pandemi COVID-19. Adapun paket sembako yang diserahkan kepada seniman tersebut merupakan bagian dari bantuan yang diberikan Presiden kepada Pemkot Solo beberapa waktu lalu.

"Semua bantuan sembako dari Presiden Jokowi sudah kami bagikan semuanya. Sisanya kami bagikan kepada para seniman," kata Rudy.

Baca Juga:

Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19, Anggaran KPU Solo Membengkak Rp10,1 Miliar

Ia mendorong pada seniman untuk tetap berkarya di tengah pandemi corona dengan mengadakan pentas seni secara virtual. Rudy akan menyelenggarakan kegiatan geguritan di Loji Gandrung pada Selasa, 16 Juni 2020.

"Hanya ada 10 orang seniman yang tampil pada pentas kegiatan geguritan karena harus mempertimbangkan protokol kesehatan. Paling tidak hasilnya bisa untuk menyambung kebutuhan hidup," tutur dia.

Rudy menambahkan dalam waktu dekat tepatnya pada pertengahan Juni juga akan mendadakan pentas terbatas dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) Pemkot Solo. Untuk lokasi dan protokol kesehatan masih disiapkan.

"Kami harus memperhatikan nasib para seniman Solo ini. Mereka adalah bagian dari orang yang peduli dan melestarikan budaya lokal dari gempuran seniman luar," kata Rudy. (Ism)

Baca Juga:

Tanpa Keberanian dan Konsistensi Aparat, Penerapan New Normal Dianggap Tak Berguna

#Kota Solo #Seniman #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Bagikan