Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan di Texas
Ilustrasi penembakan. Foto: Ist
MerahPutih.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penembakan yang terjadi di sebuah gereja di San Antonio, Texas, Amerika Serikat..
1. Kemlu dan @KJRIHouston terus mengikuti perkembangan penembakan di San Antonio Texas AS, Minggu siang 5 November @setkabgoid
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) November 5, 2017
Seperti diketahui, pada Minggu (5/11) waktu setempat terjadi insiden penembakan di First Baptist Church di Sutherland Springs di Wilson County yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian hitam.
3. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yg menjadi korban dari penembakan di San Antonio @KJRIHouston
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) November 5, 2017
Akibat dari peristiwa ini, 26 orang meninggal dan 20 lainnya luka-luka. Pelaku penembakan langsung melarikan diri ke kendaraannya dan ditemukan tewas di Guadalupe County.
4. Jumlah WNI di wilayah Texas State sekitar 9186 orang. Hotline @KJRIHouston +1 346 932-7284
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) November 5, 2017
Atas kejadian mematikan ini, pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban
2. Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. @KJRIHouston @setkabgoid
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) November 5, 2017
Bagikan
Berita Terkait
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS